KONTAN.CO.ID-LOMBOK. Perhelatan MotoGP Mandalika membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian daerah maupun nasional.

Pada tahun ini, estimasi perputaran uang saat MotoGP Mandalika 2023 berlangsung  dari penonton atau wisatawan yang hadir adalah sebesar Rp 914 miliar.

Tak hanya itu, dari sisi perpajakan perhelatan tersebut juga memberikan dampak terhadap setoran pajak di wilayah Nusa Tenggara.

Miliki Keamanan Informasi Standar Internasional, Tugu Insurance Raih ISO 27001-2022

Baca Juga: Pembalap MotoGP Puji Layanan Bandara Lombok

Hanya saja, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara Syamsinar belum memiliki berapa setoran pajak yang bisa dikumpulkan dari perhelatan tersebut.

Hal ini dikarenakan dampak MotoGP Mandalika 2023 terhadap penerimaan pajak baru dapat diketahui pada akhir November 2023 mendatang.

"Mungkin pajaknya baru kelihatan bulan depan, tapi untuk persiapan (perhelatan) kelihatan dari Oktober ini," ujar Syamsinar dalam Media Gathering di Lombok, Jumat (27/10).

Hanya saja berkaca pada MotoGP Mandalika 2022, sektor perdagangan mengalami pertumbuhan sebesar 46,01% year on year (YoY) dan sektor akomodasi mengalami pertumbuhan sebesar sebesar 30,36% YoY.

Baca Juga: BUMN Meraup Berkah dari Ajang Balap MotoGP

Sebagai informasi, Kanwil DJP Nusa Tenggara sudah mengumpulkan penerimaan pajak sebesar Rp 4,73 triliun hingga 25 Oktober 2023. Realisasi tersebut telah mencapai 72,94% dari target yang diamanatkan tahun ini sebesar Rp 6,49 triliun.

Adapun sektor transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan 8,31% YoY seiring dengan peningkatan mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Sementara itu, sektor penyediaan akomodasi tumbuh 1,6% YoY seiring dengan pulihnya aktivitas pariwisata di wilayah Nusa Tenggara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News