Motor India Menjajal Pasar Motor Skutik



KARAWANG. Produsen sepeda motor asal India, PT TVS Motor Company Indonesia, mematok penjualan sepeda motor 30.000 unit di tahun ini. Untuk mencapai target ini, perusahaan itu akan memperluas jaringan penjualan dan layanan purnajual di berbagai wilayah di Indonesia.

Chief Marketing Officer TVS Motor, Herry Budijanto Dragono, bilang saat ini TVS baru memiliki dealer utama di Lampung, Balikpapan, dan Nusa Tenggara Barat. "Saat ini, kami masih membidik beberapa wilayah yang belum tersentuh oleh pabrikan sepeda motor asal Jepang," ujarnya, Selasa (23/7) malam.

Namun, Herry masih enggan membeberkan secara rinci rencana ekspansi dan investasi yang akan digelontorkan perusahaan ini. Ia hanya bilang, investasi pengembangan dealer dilakukan bersama rekanan alias investor lokal.


Selain memperluas jaringan, TVS Motor juga menambah varian produk sepeda motor. Yang terbaru, TVS meluncurkan sepeda motor tipe skuter matik alias skutik. Tak tanggung-tanggung, TVS menargetkan penjualan 1.500 unit skutik per bulan hingga akhir tahun. "Hari ini, kami launching skutik. Hari ini juga kami sudah memproduksi 92 unit sepeda motor matik," kata Herry kemarin.

Meski mematok penjualan skutik cukup besar, namun tahun ini, TVS masih berharap penjualan sepeda motor jenis bebek 110 cc (TVS Neo) bisa menyumbang 50% dari target penjualan atau sekitar 15.000 unit. Sedangkan sepeda motor TVS Rock (125 cc) menyokong sekitar 20% dari target penjualan.

Sisanya, Herry berharap kontribusi dari penjualan sepeda motor Apache yang merupakan motor sport. "Jumlah penjualan motor bebek tidak turun, tapi secara persentase bisa turun drastis karena ada penjualan matik yang meningkat tajam," tuturnya.

Sepanjang semester I-2013, Herry bilang, rata-rata penjualan ritel TVS sekitar 600 unit hingga 700 unit per bulan. Makanya, pada semester II-2013, perusahaan itu meluncurkan motor skutik untuk mengejar target penjualan tahun ini.

Selain itu, TVS berencana meluncurkan varian baru motor sport. "Kami optimis semester II-2013 ini bisa mencapai target, karena daya beli masyarakat juga sudah mulai meningkat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi