JAKARTA. Tingkat kecelakaan di jalan raya makin mengkahwatirkan. Data Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebutkan, pada 2013 lalu kecelakaan lalu lintas menyebabkan korban jiwa mencapai 26.486 orang, dimana 70% nya didominasi pengendara sepeda motor. Angka tersebut memang turun dibandingkan koran jiwa pada 2010 yang mencapai 31.234 jiwa. Meski mengalami penurunan, Korlantas Polri masih menargetkan penurunan angka korban jiwa akibak kecelakaan lalu lintas. Salah satu caranya tentu saja dengan menggandeng semua stake holder termasuk produsen sepeda motor di Indonesia agar makin sadar dengan artinya safety riding. "2013 memang turun dibandingkan dengan 2010, tapi 26.000 korban jiwa itu masih angka yang besar. Kematian akibat kecelakaan lalu lintas ada di peringkat sembilan dunia diantara penyebab kematian lainnya, kita harus tekan angka ini agar makin sedikit korban jiwa," tegas Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Condro Kirono, saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2014, di Jakarta, Rabu (29/10). Condro melanjutkan, Polri mewakili Pemerintah Indonesia menargetkan pada 2015 nanti angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas bisa makin turun mencapai 24.000 jiwa saja. Ini bisa dicapai dengan menggandeng produsen buat makin aktif di program keselamatan berkendara. "Kami sangat konsen sekali untuk meningkatkan keselamatan. Saya di sini sebagai Kakorlantas berharap pelaku industri bisa mengarahkan pengendara agar berperilaku yang baik dengan memperbanyak aktivitas safety riding. Selain itu juga bisa dengan memberikan bonus-bonus kepada konsumen yang mengarah ke safety, seperti pemberian helm atau jaket dan sarung tangan," tutup Condro. (Azwar Ferdian) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Motor jadi penyumbang terbesar kematian di jalan
JAKARTA. Tingkat kecelakaan di jalan raya makin mengkahwatirkan. Data Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyebutkan, pada 2013 lalu kecelakaan lalu lintas menyebabkan korban jiwa mencapai 26.486 orang, dimana 70% nya didominasi pengendara sepeda motor. Angka tersebut memang turun dibandingkan koran jiwa pada 2010 yang mencapai 31.234 jiwa. Meski mengalami penurunan, Korlantas Polri masih menargetkan penurunan angka korban jiwa akibak kecelakaan lalu lintas. Salah satu caranya tentu saja dengan menggandeng semua stake holder termasuk produsen sepeda motor di Indonesia agar makin sadar dengan artinya safety riding. "2013 memang turun dibandingkan dengan 2010, tapi 26.000 korban jiwa itu masih angka yang besar. Kematian akibat kecelakaan lalu lintas ada di peringkat sembilan dunia diantara penyebab kematian lainnya, kita harus tekan angka ini agar makin sedikit korban jiwa," tegas Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Condro Kirono, saat pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMoS) 2014, di Jakarta, Rabu (29/10). Condro melanjutkan, Polri mewakili Pemerintah Indonesia menargetkan pada 2015 nanti angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas bisa makin turun mencapai 24.000 jiwa saja. Ini bisa dicapai dengan menggandeng produsen buat makin aktif di program keselamatan berkendara. "Kami sangat konsen sekali untuk meningkatkan keselamatan. Saya di sini sebagai Kakorlantas berharap pelaku industri bisa mengarahkan pengendara agar berperilaku yang baik dengan memperbanyak aktivitas safety riding. Selain itu juga bisa dengan memberikan bonus-bonus kepada konsumen yang mengarah ke safety, seperti pemberian helm atau jaket dan sarung tangan," tutup Condro. (Azwar Ferdian) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News