Motor listrik Gesits dan Viar siap mengaspal



KONTAN.CO.ID - Regulasi soal motor listrik belum selesai digodok. Tapi ini tak membuat urung niat pelaku industri otomotif untuk mengembangkan kendaraan berbahan bakar non fosil.

Muhammad Al Abdullah, CEO Garansindo Group yang memegang distribusi produk Gesits menyatakan, mimpi Garansindo adalah mendukung dan memproduksi sendiri kendaraan nasional yang dibuat oleh anak bangsa. Menurutnya, Garansindo dari sisi industri, mendukung pengembangan proyek dalam hal research and development sampai project ini siap memasuki tahap manufacturing.

"Rencana pemasaran produk Gesits akan dilakukan pada pertengahan tahun 2018, target distribusi kami adalah seluruh Indonesia," kata Memet sapaan akrabnya kepada KONTAN, Selasa (12/9).


Untuk saat ini Gesits baru memiliki satu tipe. Sedangkan harga jual akan segera diumumkan karena saat ini masih dalam tahap finalisasi

"Rencana nya Garansindo akan memegang distribusi GESITS, tidak menutup kemungkinan pada masa yang akan datang kami memiliki partner atau mitra distribusi," pungkasnya.

Sementara, PT Triangle Motorindo lebih dulu punya skutik berbahan bakar listrik bertajuk Viar Q1. Agen pemegang merek motor Viar inimembidik semua segmen pasar. Mereka yakin, skutik listrik yang tak membutuhkan servis rutin, seperti penggantian oli bakal dilirik pasar.

Sebagai debut perdana, Triangle Motorindo hanya memasarkan produk di ibukota. Maklum, skutik setrum itu membutuhkan stasiun penyedia listrik umum (SPLU), yang saat ini hanya ada di Jakarta dan sekitarnya

Asal tahu, teknologi Viar Q1 merupakan hasil kolaborasi Triangle Motorindo dengan Robert Bosch GmbH. Sementara riset pengembangan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) melibatkan Universitas Gadjah Mada.

Frengki Osmond, Marketing Communication PT Triangle Motorindo, bilang, sokongan teknologi Bosch mencapai 80%. Supplier komponen seperti baterai, controller, ECU dan charger dari Bosch, "Target kami bisa jual 1.000-an unit tahun ini," katanya kepada KONTAN, Selasa (12/9).

Sementara pabrik Viar Q1 di Semarang, Jawa Tengah memiliki kapasitas produksi 100 unit motor per bulan.. Namun pertimbangan perusahaan ini tidak menggenjot produksi adalah mengurangi risiko penyimpanan baterai yang terlalu lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini