KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Honda disebut-sebut bakal segera meluncurkan sepeda motor listrik pertamanya di Indonesia. Secara umum, Honda juga memandang Asia Tenggara sebagai pasar yang menjanjikan di sektor kendaraan roda dua.

Dilansir dari Nikkei Asia pada Rabu (26/7) lalu, EM1 e digadang akan menjadi model motor listrik pertama Honda untuk pasar Indonesia. Model ini dijadwalkan akan mulai dijual di Jepang pada akhir Agustus nanti sebelum akhirnya masuk ke Tanah Air. Motor listrik yang memiliki daya jelajah 53 kilometer ini dibanderol sekitar US$ 2.100 atau setara Rp 31,5 juta.

Setelah merilis model motor listrik pada tahun ini, Honda juga kemungkinan akan kembali meluncurkan dua motor listrik di Indonesia pada 2024 mendatang. Secara keseluruhan, Honda berencana menjual 7 model motor listrik pada 2023 dengan target penjualan 1 juta unit per tahun di periode tersebut.

Baca Juga: Subsidi Motor Listrik Belum Optimal, Ini Kata Polytron

Motor listrik Honda untuk Indonesia diperkirakan akan berupa model dengan baterai kabel serta model dengan baterai yang dapat ditukar. “Honda juga mempertimbangkan investasi berupa pabrik baru di Indonesia,” sebut laporan Nikkei Asia.

Honda memiliki misi untuk menjual 3,5 juta unit motor listrik secara global pada 2030 yang mana hampir 30% dari penjualan tersebut berasal dari hasil produksi di Indonesia. Honda pun berencana untuk mengelektrifikasikan seluruh model motor listriknya pada pertengahan 2040.

Menurut Statista dari Jerman, pasar sepeda motor Asia Tenggara mencapai 10,6 juta unit pada 2022. Asia Tenggara lantas menjadi pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia setelah China (15,5 juta unit) dan India (12,63 unit). Indonesia pun menguasai separuh pasar di kawasan Asia Tenggara dengan cakupan lebih dari 5 juta unit.

Honda sendiri menguasai pangsa pasar sepeda motor Indonesia pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2023 dengan porsi 88%. Ditambah dengan kompetitor senegara yakni Yamaha yang berada di posisi kedua, maka merek sepeda motor asal Jepang menguasai pasar Indonesia dengan porsi lebih dari 90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi