Motorola beli perusahaan asal Inggris US$ 1,2 M



ILLINOIS. Motorola Solution Inc setuju berencana mengembangkan bisnis perangkat lunak (software) dan layanan jasa. Untuk merealisasikan rencananya itu, perusahaan asal Amerika Serikat ini bakal mengakuisisi Airwave Solutions Ltd (Airwave), perusahaan penyedia jasa telekomunikasi alias communication services provider asal Inggris.

Nilai aksi korporasi Motorola kali ini cukup besar, yakni mencapai US$ 1,2 miliar. Namun tidak disebutkan, berapa persen saham Airwave yang bakal dicaplok Motorola.

Sekadar informasi, jaringan (network) Airwave beroperasi dengan memanfaatkan teknologi TETRA, yang merupakan standar di Eropa. Airwave saat ini dikuasai Macquarie Group Ltd (Macquarie). Grup ini menguasai Airwave sejak tahun 2007. Pada saat itu, Macquarie mengambil alih Airwave seharga £ 1,9 miliar.


Seperti diberitakan Bloomberg, Jumat (4/12), dari nilai total transaksi sebesar US$ 1,2 miliar, sebanyak £ 700 juta atau setara US$ 1 miliar bakal dibayar Motorola dalam bentuk uang tunai. Sementara sisanya sebesar £ 64 juta akan dibayarkan pada sekitar bulan November 2018.

Rencana tersebut ditegaskan Motorola dalam pernyataan resminya. Sementara dana akuisisi Airwave yang kini memiliki 600 karyawan itu, sebut manajemen Motorola, akan diperoleh dari utang bank dan kas internal.

Bisnis Airwave saat ini melingkupi 99% wilayah daratan Inggris. "Airwave menawarkan jasa layanan yang menarik dan inovatif," tutur Kurt Ebenhoch, Jurubicara Motorola Solutions, lewat pesan elektronik yang diterima Bloomberg, Kamis (3/12).

Ekspansi Motorola

Secara umum, perusahaan-perusahaan asal Amerika Utara telah menghabiskan banyak dana untuk melancarkan ekspansi ke Inggris. Bloomberg mencatat, dana sebanyak US$ 96 miliar digelontorkan untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan asal Inggris.

Upaya ini dilakukan dalam rangka menopang pertumbuhan bisnis dari luar wilayah kekuasaannya. Bagi Motorola, aksi ini diharapkan akan meningkatkan pendapatan perusahaan pada semester pertama tahun 2016.

Motorola Solutions sendiri terbentuk pada tahun 2011 silam, setelah terjadi pemisahan (spin-off)bisnis. Motorola Inc tetap fokus menangani bisnis telepon selular (ponsel) dan sejenisnya. Sementara, Motorola Solutions lebih fokus pada peralatan komunikasi bagi klien-klien yang terdiri dari perusahaan swasta dan lembaga pemerintah.

Sekedar mengingatkan, nama Motorola Solutions sendiri sebelumnya bernama Motorola Mobility. Namun sejak di akuisisi Google Inc nama tersebut kemudian berubah menjadi seperti saat ini.

Catatan saja, Motorola dahulu merupakan pionir industri telepon genggam, sejak bentuknya masih sangat sederhana. Namun perkembangan Motorola terlibas oleh pesaing lain seperti Samsung  dan Lenovo.

Editor: Hendra Gunawan