JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memproses rencana penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan otoritas keuangan di China yakni China Banking Regulatory Commission (CRBC). Walau belum bisa dipastikan kapan, namun dikabarkan MoU OJK dengan CRBC akan dilakukan bertepatan dengan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke China pada Minggu ini. Hanya saja, kabar itu baru sebatas kabar angin, sebab, " Belum minggu ini. Masih belum jelas tanggalnya," terang Triyono, Direktur Internasional OJK kepada KONTAN, Senin (23/3). Triyono bilang, MoU dengan CRBC dalam rangka pertukaran informasi, kerjasama pengawasan, termasuk capacity building. "Areanya hanya menyangkut perbankan saja, sesuai dengan lingkup kerja CRBC. Dan kami selalu membuat kerjasama untuk kemanfaatan bersama sesuai amanat Undang-undang OJK," imbuh dia.
MoU OJK & otoritas keuangan China belum jelas
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memproses rencana penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan otoritas keuangan di China yakni China Banking Regulatory Commission (CRBC). Walau belum bisa dipastikan kapan, namun dikabarkan MoU OJK dengan CRBC akan dilakukan bertepatan dengan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke China pada Minggu ini. Hanya saja, kabar itu baru sebatas kabar angin, sebab, " Belum minggu ini. Masih belum jelas tanggalnya," terang Triyono, Direktur Internasional OJK kepada KONTAN, Senin (23/3). Triyono bilang, MoU dengan CRBC dalam rangka pertukaran informasi, kerjasama pengawasan, termasuk capacity building. "Areanya hanya menyangkut perbankan saja, sesuai dengan lingkup kerja CRBC. Dan kami selalu membuat kerjasama untuk kemanfaatan bersama sesuai amanat Undang-undang OJK," imbuh dia.