KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha rintisan banyak berminat menggarap platform penjualan tiket. Aplikasi ini tidak sekadar menjual tiket acara hiburan besar, seperti konser musik, melainkan juga menjadi sarana penjualan tiket untuk acara yang ringan. Misalnya, acara komunitas, acara sekolah, kampus, serta perhelatan lainnya.

Peluang inilah yang coba ditangkap oleh Movintix. Aplikasi yang beroperasi sejak tahun 2016 ini awalnya adalah sebagai sarana penjualan tiket dari perusahaan penyelenggara acara (event organizer) Jktmovein yang menggelar Musikal Petualangan Sherina di tahun 2017 dan tahun 2018 serta acara Musical Lab.

Seiring perjalanan waktu, Movintix justru melihat peluang lebih luas lagi di layanan penjualan tiket online setelah mulai maraknya acara seni dan kreatif sejumlah komunitas. Karena itulah Movintix membuka layanan sebagai platform penjualan tiket digital untuk macam acara.

Garini Sabila Lestari, Co Founder dan Co Chief Executive Officer Movintix mengklaim, dengan layanan tersebut start up ini sudah menjaring lebih dari 200 mitra penyelenggara acara, baik itu perusahaan swasta hingga ragam komunitas termasuk juga dari dunia sekolah hingga kampus.

Hingga kini, pihaknya masih terus membuka diri bagi para mitra penyelenggara acara. Garini mengklaim, untuk menjadi mitra bisnis Movintix tidak sulit. Cukup mendaftar secara online di situs mereka.

Setelah terdaftar, para mitra bakal mendapat ragam fasilitas. Seperti adanya QR scanner untuk tiket digital, cetak tike acara, pengurusan pajak acara, penyediaan stand penjualan tiket on the spot dan petugas pengecekan tiket di acara.

"Rencananya kami juga akan menyediakan RFID (radio frequency identification) wristband," katanya ke KONTAN.

Ini adalah gelang RFID yang berfungsi sebagai tiket digital yang diperlukan untuk acara di arena kolam renang atau outbound. Gelang tiket ini bisa meminimalisir kerusakan atau kehilangan tiket pengunjung. Sayang, Garini belum memerinci waktu persis pengoperasian fitur anyar tersebut.

Adapun pendapatan Movintix sendiri ada tiga model. Pertama komisi Rp 7.500 per tiket lewat pembayaran transfer bank; Kedua komisi 5% dengan pembayaran kartu pembayaran hingga Go-Pay; Ketiga, komisi sebesar 10% dari harga tiket saat memakai layanan pendukung seperti gelang tiket (RFID).

Nah, dengan adanya tambahan fitur pembayaran tersebut, Garini menargetkan pertumbuhan bisnis Movintix hingga akhir tahun ini bisa tumbuh sampai 40%. Langkah lain yang tengah ia lakoni adalah mencari mitra investor untuk bisa mendapat suntikan modal.

Keberadaan investor ini ia nilai penting supaya layanan Movintix bisa berkembang. Sebab saat ini, layanan acara Movintix baru di Jabodetabek saja. Harapannya, Movintix bisa ada di Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Bali. Meski dominasi acara masih Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon