Moxa by Astra Financial Catat Pertumbuhan GMV hingga 100% Sepanjang Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Kreasi Digital dengan nama brand Moxa catat gross merchandise value (GMV) sepanjang tahun 2023 sebesar Rp 2,4 triliun, atau tumbuh  100% dari tahun sebelumnya. 

CEO Moxa, Lim Lizal mengatakan pertumbuhan yang cukup signifikan pada tahun 2023 tersebut tidak lepas dari meningkatnya transaksi pada layanan pembiayaan modal usaha, pembiayaan multiguna, dan pembayaran tagihan & top-up.

Lim mencatat pada tahun 2022 tingkat pendapatan GMV Moxa berada di angka Rp 1,2 triliun, maka di tahun 2023 tumbuh signifikan mencapai Rp 2,4 triliun.


"Hal itu sejalan dengan target kami ya, dimana Moxa sebagai platform terintegrasi yang menyediakan solusi keuangan terbaik di Indonesia," jelas Lim pada keterangan resmi, Senin (15/1).

Baca Juga: Masalah Gagal Bayar Menerpa Industri Fintech Lending, Ini Kata AFPI

Lim juga menambahkan, sepanjang tahun 2023 Moxa telah berinovasi menghadirkan berbagai layanan baru di seperti Payment Point Online Banking (PPOB), pembelian dan pembiayaan gadget & elektronik, investasi reksadana, hingga layanan pembiayaan secara offline berkolaborasi dengan JNE.

Lim menjelaskan Moxa akan terus berupaya untuk meningkatkan layanannya dengan secara aktif menambahkan berbagai produk baru.

"Kami akan terus berinovasi guna memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan," ungkap Lim.

Hingga saat ini melalui sistem Open Application Programming Interface (Open API) Moxa telah menyediakan 40 produk layanan keuangan, mulai dari pembiayaan motor dan mobil baru, pembiayaan modal usaha, layanan asuransi, tabungan digital, pinjaman multiguna, investasi reksadana hingga pembiayaan syariah.

Baca Juga: Soal Sanksi Akulaku, Ini Kata OJK Terkait Perkembangannya

Lim mencatat Moxa telah diunduh lebih dari 19 juta kali dan memiliki rata-rata pengguna bulanan lebih dari 1 juta pelanggan dengan rentang usia 25-45 tahun. 

"Sebagian besar pengguna kami berasal dari 10 provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, dan Kalimantan Timur," ujar Lim.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi