KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (
MPMX) mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar 15%-20% dibandingkan tahun 2022. Entitas anak dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (
SRTG) ini telah menyiapkan strategi di tiga lini bisnis utamanya. General Manager Corporate Communication & Sustainability MPMX, Natalia Lusnita, belum membocorkan target pertumbuhan laba bersih pada tahun ini. Dia hanya memberikan gambaran, secara historis margin laba bersih MPMX berkisar antara 2%-3% dari pendapatan. "Melihat industri otomotif tumbuh pasca pandemi, Perseroan cukup optimistis tahun 2023 bisnis MPMX akan tetap pada tren positif. Kami cukup yakin seluruh segmen bisnis kami akan terus bertumbuh," kata Natalia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (15/2).
Natalia pun membeberkan strategi bisnis di segmen diler dan ritel motor, asuransi, serta transportasi.
Pertama, pada segmen diler dan ritel motor, MPMX menargetkan kenaikan pendapatan sebanyak 10%-15% dibandingkan tahun 2022.
Baca Juga: Anak Usaha Mitra Pinasthika (MPMX) Garap Asuransi Perjalanan Domestik & Internasional Estimasi itu sejalan dengan proyeksi peningkatan volume penjualan sepeda motor sebesar 10%-15%. MPMX optimistis bisa berkontribusi sekitar 700.000- 750.000 unit atau sekitar 13%-14% dari total penjualan nasional. Adapun secara nasional, proyeksi penjualan sepeda motor tahun 2023 sekitar 5,4 juta-5,6 juta unit. "Saat ini fokus kami adalah menguatkan jaringan lini bisnis yang sudah ada," imbuh Natalia. MPMX telah memiliki 40 outlet dan 280 diler di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Outlet dan dealer MPMX ini didukung oleh lebih dari 7.600 outlet suku cadang untuk motor dan mobil. "Kami akan memanfaatkan kekuatan jaringan untuk meningkatkan kualitas layanan dan distribusi dari seluruh unit operasional. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dari pelanggan yang sudah ada serta menarik pelanggan baru," ujar Natalia.
Baca Juga: Inilah Daftar Saham Dengan Pembayaran Yield Dividen Tertinggi Terbaru 2023 Kedua, dari segmen asuransi, MPMX sedang fokus pada transformasi digital. Langkah ini akan menjadi prioritas untuk memuluskan proses pelayanan pelanggan sejak membeli produk sampai dengan proses claim. "Kami terus menguatkan portfolio bisnis dan meningkatkan kinerja melalui
strategic partnership, serta melebarkan kerja sama dengan multifinance dan perbankan," terang Natalia.
Ketiga, di segmen transportasi, MPMX menargetkan 5% peningkatan ketersediaan armada untuk disewakan. Sedangkan untuk utilisasi armada, MPMX akan mempertahankan pada level 94%-95%.
Baca Juga: Saratoga (SRTG) Bidik Bisnis Seksi di 2023, Intip Incaran Portfolionya Pada akhir tahun 2022, MPMX juga telah menyelesaikan pengembangan model
car subscription. Yaitu periode berlangganan kendaraan dengan model terbaru selama 12 bulan, baik untuk klien
business to business (B2B) maupun
business to consumer (B2C). Pada tahun 2023, MPMX akan mengimplementasikan beberapa inisiatif digital di MPMRent untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pelanggan B2B maupun B2C. Di antaranya, MPMX sedang mengembangkan sewa jangka pendek di bawah satu bulan untuk klien B2B dan B2C dengan unit khusus yang mencakup layanan pengemudi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati