MPMX Siapkan Capex Hingga Rp 75 Miliar pada Tahun 2024, Ini Alokasinya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konsumer otomotif yang yang bergerak di bidang perdagangan, jasa, industri, dan pengangkutan darat PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) tahun ini mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 75 Miliar tahun ini.

General Manager Corporate Communication & Sustainability Mitra Pinasthika Mustika, Natalia Lusnita mengatakan bahwa capex ini akan fokus digunakan untuk pengembangan sistem digitalisasi perseroan, 

“Sejak MPMRent (anak usaha) tidak lagi dikonsolidasikan dengan Perseroan, anggaran belanja di 2024 lebih rendah dari sebelumnya di mana kami menargetkan pemanfaatan Capex berkisar di Rp50-75 Miliar, yang akan dialokasikan untuk pengembangan sistem digitalisasi di gudang-gudang MPM Distributor (sistem robotic), dan digunakan untuk renovasi rutin gedung-gedung dealer MPM Motor,” jelas Natalia kepada Kontan, Senin (29/04). 


Baca Juga: Mitra Pinasthika (MPMX) Ekspansi Bisnis ke Ekosistem Kendaraan Listrik

Secara terpisah, ia mengatakan untuk bisnis rental MPM Rent, kebutuhan capex berkisar di Rp 600 Miliar yang seluruhnya disiapkan oleh mitra dari MPMX, yaitu Carro.

Dan untuk ekspansi dari segi kuantitas mobil, tahun ini perseroan akan menambah 1.500 unit mobil di MPM Rent. 

“Secara outlook akan ada penambahan sekitar 1500 unit mobil rental untuk MPMRent karena kami selalu meremajakan unit-unit kami agar tetap nyaman dan terjamin keamanannya bagi pelanggan kami,” tambahnya. 

 
MPMX Chart by TradingView

Sebelumnya, sebagai langkah baru di tahun ini perseroan juga telah mengumumkan rencana ekspansi ke ekosistem bisnis kendaraan listrik alias electric vehicle (EV). Dalam aksi ini, MPMX dan anak usahanya, PT Mitra Pinasthika Mulia (Mulia) akan menambah kegiatan usaha.

MPMX dan Mulia akan menambah enam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Meliputi reparasi baterai dan akumulator listrik, penjualan tenaga listrik, aktivitas penunjang tenaga listrik lainnya, distribusi dan penjualan tenaga listrik, pengumpulan limbah berbahaya, serta aktivitas penyimpanan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).

Dengan begitu, MPMX dan Mulia akan menjalankan usaha tambahan berupa EV charging station, EV swapping battery station, reparasi baterai EV, pengumpulan baterai EV dan aktivitas penunjang lainnya. Sehingga MPMX dan Mulia akan mendapatkan tambahan pendapatan atas kegiatan usaha tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .