JAKARTA. Setelah berhasil menjual PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kepada Meadow Asia Company (MAC), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mulai memperbaiki struktur keuangannya. Dari hasil penjualan anak usahanya senilai tunai Rp 5,3 triliun itu, MPPA akan segera mempercepat pelunasan obligasi global US$ 200 juta terbitannya. Benjamin Mailool, Presiden Direktur MPPA, mengakui, pihaknya tengah menyelesaikan proposal percepatan pelunasan surat utang itu. Selanjutnya, pada pertengahan April ini, mereka akan menemui beberapa pemegang obligasinya. "Harapannya, dua bulan ke depan, sudah bisa lunas. Buat apa menunggu kalau bisa dipercepat?," katanya kepada KONTAN, pekan lalu. Benjamin menuturkan, MPPA memiliki opsi pelunasan lebih awal obligasi global yang akan jatuh tempo tahun 2012 itu. Yaitu, pada bulan Agustus mendatang. Dalam perjanjian penerbitan obligasi tersebut, perusahaan ritel ini bisa menebus obligasi itu pada harga 105,38.
MPPA Segera Tawarkan Pelunasan Obligasi Global
JAKARTA. Setelah berhasil menjual PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) kepada Meadow Asia Company (MAC), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mulai memperbaiki struktur keuangannya. Dari hasil penjualan anak usahanya senilai tunai Rp 5,3 triliun itu, MPPA akan segera mempercepat pelunasan obligasi global US$ 200 juta terbitannya. Benjamin Mailool, Presiden Direktur MPPA, mengakui, pihaknya tengah menyelesaikan proposal percepatan pelunasan surat utang itu. Selanjutnya, pada pertengahan April ini, mereka akan menemui beberapa pemegang obligasinya. "Harapannya, dua bulan ke depan, sudah bisa lunas. Buat apa menunggu kalau bisa dipercepat?," katanya kepada KONTAN, pekan lalu. Benjamin menuturkan, MPPA memiliki opsi pelunasan lebih awal obligasi global yang akan jatuh tempo tahun 2012 itu. Yaitu, pada bulan Agustus mendatang. Dalam perjanjian penerbitan obligasi tersebut, perusahaan ritel ini bisa menebus obligasi itu pada harga 105,38.