BOGOR. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lukman Hakim meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja secara profesional dalam menangani kasus yang melilit mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Lukman menduga ada banyak godaan dan intervensi politik terhadap kasus yang melilit Anas tersebut. "KPK harus menjelaskan secara transparan mungkin apa yang terjadi (soal bocornya surat perintah penyidikan/sprindik), agar kepercayaan publik tetap bisa terjadi," ujar Lukman, saat menghadiri peresmian gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, di Bogor, Selasa (26/2). Menurut Lukman salah satu ujian terberat bagi KPK adalah, menjaga independensi dalam menjalankan fungsi dan kewajibannya. Meskipun Lukman optimistis pimpinan KPK dan jajarannya bisa menjaga harapan masyarakat, tetapi KPK harus waspada terhadap godaan intervensi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
MPR angkat bicara soal bocornya sprindik Anas
BOGOR. Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lukman Hakim meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja secara profesional dalam menangani kasus yang melilit mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Lukman menduga ada banyak godaan dan intervensi politik terhadap kasus yang melilit Anas tersebut. "KPK harus menjelaskan secara transparan mungkin apa yang terjadi (soal bocornya surat perintah penyidikan/sprindik), agar kepercayaan publik tetap bisa terjadi," ujar Lukman, saat menghadiri peresmian gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, di Bogor, Selasa (26/2). Menurut Lukman salah satu ujian terberat bagi KPK adalah, menjaga independensi dalam menjalankan fungsi dan kewajibannya. Meskipun Lukman optimistis pimpinan KPK dan jajarannya bisa menjaga harapan masyarakat, tetapi KPK harus waspada terhadap godaan intervensi dalam menjalankan tugas-tugasnya.