JAKARTA. Krisis politik berkepanjangan yang terjadi di Mesir mendapat sorotan wakil rakyat di Indonesia. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin, mengutuk keras pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan kalangan militer. Menurut dia, selain menyebabkan jatuhnya korban jiwa, upaya mempertahankan kekuasaan dengan cara kekerasan yang dilakukan militer Mesir bukan menjadi langkah penyelesaian yang beradab. Untuk itu, Lukman menilai, konflik berdarah antara pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi dengan pihak militer tidak berkepanjangan. "Masyarakat Mesir harus didorong untuk mau dan mampu menyelesaikan masalahnya dengan musyawarah antarmereka di meja perundingan secara damai," kata Lukman kepada KONTAN, Senin, (29/7) Wakil Ketua Umum DPP PPP itu mendesak Pemerintah Indonesia bersikap proaktif atas masalah yang terjadi di Mesir. Apalagi, Indonesia dan Mesir merupakan negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang memiliki sejarah panjang dalam hubungan politik. Lukman menuturkan, sikap proaktif tersebut bisa berupa menawarkan diri menjadi mediator untuk terwujudnya rekonsiliasi di antara para pihak yang bertikai di Mesir. Sesungguhnya, lanjut Lukman, Indonesia memiliki tanggungjawab besar untuk tetap menjaga dan memelihara perdamaian di Mesir sebagai negara dengan kekayaan budaya dan peradaban masa lalu.
MPR minta pemerintah mediasi konflik di Mesir
JAKARTA. Krisis politik berkepanjangan yang terjadi di Mesir mendapat sorotan wakil rakyat di Indonesia. Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saefuddin, mengutuk keras pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan kalangan militer. Menurut dia, selain menyebabkan jatuhnya korban jiwa, upaya mempertahankan kekuasaan dengan cara kekerasan yang dilakukan militer Mesir bukan menjadi langkah penyelesaian yang beradab. Untuk itu, Lukman menilai, konflik berdarah antara pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi dengan pihak militer tidak berkepanjangan. "Masyarakat Mesir harus didorong untuk mau dan mampu menyelesaikan masalahnya dengan musyawarah antarmereka di meja perundingan secara damai," kata Lukman kepada KONTAN, Senin, (29/7) Wakil Ketua Umum DPP PPP itu mendesak Pemerintah Indonesia bersikap proaktif atas masalah yang terjadi di Mesir. Apalagi, Indonesia dan Mesir merupakan negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang memiliki sejarah panjang dalam hubungan politik. Lukman menuturkan, sikap proaktif tersebut bisa berupa menawarkan diri menjadi mediator untuk terwujudnya rekonsiliasi di antara para pihak yang bertikai di Mesir. Sesungguhnya, lanjut Lukman, Indonesia memiliki tanggungjawab besar untuk tetap menjaga dan memelihara perdamaian di Mesir sebagai negara dengan kekayaan budaya dan peradaban masa lalu.