JAKARTA. Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta agar pemerintah menyampaikan permohonan maaf atas jatuhnya korban jiwa karena kemacetan panjang di jalur mudik Lebaran. Menurut Hidayat, kejadian tersebut tidak lepas dari tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana bagi pemudik. "Sampai hari ini kita tidak dengar pernyataan belasungkawa baik dari Presiden (Joko Widodo) atau Menteri Perhubungan (Iqnasius Jonan), termasuk pihak yang bertanggungjawab secara langsung terhadap masalah ini. Jadi, menurut saya penting pemerintah melakukan ini," ujar Hidayat saat ditemui di kediamannya, di Jakarta Selatan, Kamis (7/7).
Menurut Hidayat, kemacetan panjang pada jalur mudik seharusnya sudah dapat diantisipasi sejak awal oleh pemerintah pusat. Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol bebas hambatan dapat dibuat dengan memperhitungkan berbagai aspek keselamatan bagi pemudik. Hidayat menyarankan agar pemerintah memberi kompensasi bagi pemudik, untuk menggratiskan biaya tol saat arus balik Lebaran. Ia juga menyarankan agar pemerintah dengan cepat melakukan antisipasi agar hal sebelumnya tidak terulang. "Kalau itu dijadikan kompensasi, itu juga masih belum sebanding," kata politisi PKS itu. Sebanyak 17 pemudik meninggal dunia selama arus mudik Lebaran, sejak 29 Juni hingga 5 Juli ini di wilayah Kabubaten Brebes, Jawa Tengah. Sebagian dari korban tersebut meninggal saat kemacetan parah.