MPX Logistics International (MPXL) Optimistis Raup Kenaikan Laba 72% Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) menargetkan kenaikan pendapatan 18% menjadi Rp 138 miliar pada akhir 2023.

Tak hanya pendapatan, Direktur PX Logistics International, James Sigit Chandra mengatakan perseroan juga menargetkan kenaikan laba yang cukup signifikan sampai dengan akhir tahun ini. 

“Laba kita targetkan bertumbuh 72% menjadi sebesar Rp 10,3 miliar jika dibanding tahun 2022,” ungkap James saat dihubungi Kontan, Senin (09/10).


James menambahkan sepanjang tahun 2023, MPXL menyediakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 73 miliar dan hingga kini telah terpakai 65%.

Baca Juga: MPX Logistics International (MPXL) Memburu Cuan dari Proyek IKN

“Ini kita gunakan untuk pembelian 38 unit Armada dengan nilai Rp 53 miliar dan pembelian pool baru dengan nilai Rp 20 miliar,” katanya. 

Kemudian terkait kontrak baru, di kuartal ke-IV atau kuartal terakhir tahun ini MPLX tercatat telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 40 miliar.

“Kontrak di kuartal ke-IV ini akan terealisasi sampai dengan akhir tahun 2023, dan pendapatan perseroan sampai dengan September 2023 kemarin sudah mencapai Rp 97 miliar,” jelasnya.

Masih terkait kontrak, berdasarkan catatan Kontan, pada awal September 2023, MPXL telah berada dalam tahap pembicaraan untuk jadwal pengiriman armada truk ke Ibu Kota Negara Baru (IKN). 

Hal ini seiring perseroan telah selesai mengikuti tender jasa angkutan material semen curah untuk proyek IKN yang diadakan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Baca Juga: Astra International (ASII) Mengantongi Laba Bersih Rp 17,4 Triliun

Di mana, proyek pengangkutan material IKN ini akan berdampak meningkatkan sisi pendapatan dari jasa angkut perseroan dari tahun ke tahun karena ini proyek pembangunan jangka panjang.

Dalam tahap awal, MPXL mengirimkan sebanyak lima unit armada tronton jenis Hi-Blow untuk project pengangkutan semen curah. Total dari armada yang akan menjadi salah satu ujung tombak pembangunan IKN itu berjumlah 50 unit kendaraan truk.

“MPXL telah menghasilkan pendapatan proyek di IKN sebesar 8% dari total pendapatan jasa angkut Perseroan, angka tersebut pun akan terus bertumbuh,” ungkap James.

Selain kontrak baru dan masih berjalannya kontrak di IKN, James mengatakan MPXL akan mengadakan kerjasama dengan Kontraktor dalam proyek pembangunan jalan tol jakarta-Cikampek Selatan (Japek 2 Selatan). “Ini bentuk kontrak penjualan material dan jasa angkutan sebanyak 100.000 ton,” tutupnya. 

Baca Juga: Ekspansi MPX Logistics (MPXL) Mengangkut Cuan dari Material Konstruksi

Sebagai tambahan, jika menilik pada kinerja perseroan di semester pertama tahun ini. MPXL tercatat memperoleh pendapatan sebesar Rp 63,5 miliar. Angka ini naik 23,58% jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 51,38 miliar. 

Pendapatan ini didapatkan MPXL dari dua sektor yaitu pendapatan dari jasa ekspedisi senilai Rp 23,3 miliar dan pendapatan dari produk material senilai Rp 40,2 miliar. 

Laba rugi komprehensif yang dapat diatribusikan ke entitas induk hingga Juni 2023 lalu pun meningkat 27,35% dengan nilai Rp 4,33 miliar jika dibandingkan dengan laba periode sama tahun lalu yang berada di angka Rp 3,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli