JAKARTA. Perjanjian kerjasama mutual recognition agreement (MRA) antara Indonesia dan China yang harusnya berlaku akhir tahun ini tampaknya mundur. Pasalnya, sampai saat ini, pihak China masih belum melakukan verifikasi ke Indonesia. Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Kementrian Pertanian mengatakan, China dijadwalkan melakukan verifikasi ke Indonesia pada bulan Agustus lalu. "Namun mundur lagi. Kami juga alasan mundur tetapi belum ada jawaban," ujar Banun di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (9/10). Dari pihak Indonesia, kata Banun, sudah memenuhi segala ketentuan yang disyaratkan. Kini Indonesia tinggal menunggu tim dari China untuk melakukan verifikasi persyaratan tersebut. "Jadi masing-masing sedang menunggu," kata Banun.
MRA China dan Indonesia mundur
JAKARTA. Perjanjian kerjasama mutual recognition agreement (MRA) antara Indonesia dan China yang harusnya berlaku akhir tahun ini tampaknya mundur. Pasalnya, sampai saat ini, pihak China masih belum melakukan verifikasi ke Indonesia. Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Kementrian Pertanian mengatakan, China dijadwalkan melakukan verifikasi ke Indonesia pada bulan Agustus lalu. "Namun mundur lagi. Kami juga alasan mundur tetapi belum ada jawaban," ujar Banun di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (9/10). Dari pihak Indonesia, kata Banun, sudah memenuhi segala ketentuan yang disyaratkan. Kini Indonesia tinggal menunggu tim dari China untuk melakukan verifikasi persyaratan tersebut. "Jadi masing-masing sedang menunggu," kata Banun.