JAKARTA. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 20 miliar tahun 2012."Belanja modal tahun depan memang lebih kecil daripada tahun ini, karena kami tidak akan lagi gencar merenovasi pabrik seperti tahun 2011. Capex tahun depan akan difokuskan untuk pembelian bahan baku, mesin baru dan kemasan," urai Fransisca Sestri, kepada Wartawan, Rabu (16/11).Untuk tahun ini, target capex 2011 adalah Rp 23,6 miliar. Hingga September 2011 lalu, realisasi capex sudah mencapai 80% dari target. Menurut Francisca, dana capex tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan kemasan sebesar Rp 12,6 miliar, kemudian untuk renovasi gudang dan pabrik sebesar Rp 7,4 miliar. Sebagian dana juga digunakan untuk pembelian mesin teabag beserta sparepart sebesar Rp 1,1 miliar.Sementara pembiayaan atau pendanaan capex tahun ini masih menggunakan kas internal, bukan dari pinjaman kepada bank." Kami merasa bunga kredit di bank masih cukup tinggi, karena itu lebih memilih memakai modal sendiri," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MRAT targetkan capex Rp 20 miliar tahun 2012
JAKARTA. PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 20 miliar tahun 2012."Belanja modal tahun depan memang lebih kecil daripada tahun ini, karena kami tidak akan lagi gencar merenovasi pabrik seperti tahun 2011. Capex tahun depan akan difokuskan untuk pembelian bahan baku, mesin baru dan kemasan," urai Fransisca Sestri, kepada Wartawan, Rabu (16/11).Untuk tahun ini, target capex 2011 adalah Rp 23,6 miliar. Hingga September 2011 lalu, realisasi capex sudah mencapai 80% dari target. Menurut Francisca, dana capex tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan kemasan sebesar Rp 12,6 miliar, kemudian untuk renovasi gudang dan pabrik sebesar Rp 7,4 miliar. Sebagian dana juga digunakan untuk pembelian mesin teabag beserta sparepart sebesar Rp 1,1 miliar.Sementara pembiayaan atau pendanaan capex tahun ini masih menggunakan kas internal, bukan dari pinjaman kepada bank." Kami merasa bunga kredit di bank masih cukup tinggi, karena itu lebih memilih memakai modal sendiri," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News