JAKARTA. Megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) akhirnya bergulir dengan dilakukannya groundbreaking proyek tersebut, Kamis ini (10/10). Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Dono Boestami mengatakan, proyek MRT sebelumnya telah mengalami kemunduran selama dua tahun. Untuk itu, PT MRT berusaha melakukan beberapa percepatan dengan menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak hingga akhirnya bisa dirampungkan dan groundbreaking hari ini. "Kita bisa pastikan proyek ini berjalan setelah ada kepastian selesainya seluruh tender paket konstruksi sipil dan rampungnya Peraturan Daerah (Perda) yang terkait pembangunan ini," ujar Dono, Kamis (10/10). Menurutnya, untuk konstruksi paket underground atau bawah tanah, semua kontraktor pemenang tender sudah menyatakan kesiapannya. Sementara itu, untuk paket konstruksi layang, kontraknya akan diteken bulan ini. Sedangkan untuk dua paket sisa, yakni pengadaan kereta dan sistem sinyal akan ditender awal tahun depan. Menurut Dono, pihak konsultan sedang melakukan Pra Qualifikasi (PQ) untuk dua paket tersebut. Dono mengatakan, di Taman Dukuh Atas, tempat dilakukan groundbreaking ini nantinya akan dibuat stasiun Dukuh Atas yang akan diintegrasikan dengan Kereta Rel Listrik (KRL) di stasiun Sudirman, Jakarta. Pembangunan proyek MRT dilakukan mulai hari ini hingga awal 2018 dan pada Kuartal I tahun 2018 diharapkan bisa beroperasi. Dono pun mengharapkan dukungan dan doa dari segenap warga Jakarta, mengingat MRT ini adalah pekerjaan besar dan pertama kali yang dilakukan bangsa Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MRT bisa beroperasi pada kuartal I 2018
JAKARTA. Megaproyek Mass Rapid Transit (MRT) akhirnya bergulir dengan dilakukannya groundbreaking proyek tersebut, Kamis ini (10/10). Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Dono Boestami mengatakan, proyek MRT sebelumnya telah mengalami kemunduran selama dua tahun. Untuk itu, PT MRT berusaha melakukan beberapa percepatan dengan menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak hingga akhirnya bisa dirampungkan dan groundbreaking hari ini. "Kita bisa pastikan proyek ini berjalan setelah ada kepastian selesainya seluruh tender paket konstruksi sipil dan rampungnya Peraturan Daerah (Perda) yang terkait pembangunan ini," ujar Dono, Kamis (10/10). Menurutnya, untuk konstruksi paket underground atau bawah tanah, semua kontraktor pemenang tender sudah menyatakan kesiapannya. Sementara itu, untuk paket konstruksi layang, kontraknya akan diteken bulan ini. Sedangkan untuk dua paket sisa, yakni pengadaan kereta dan sistem sinyal akan ditender awal tahun depan. Menurut Dono, pihak konsultan sedang melakukan Pra Qualifikasi (PQ) untuk dua paket tersebut. Dono mengatakan, di Taman Dukuh Atas, tempat dilakukan groundbreaking ini nantinya akan dibuat stasiun Dukuh Atas yang akan diintegrasikan dengan Kereta Rel Listrik (KRL) di stasiun Sudirman, Jakarta. Pembangunan proyek MRT dilakukan mulai hari ini hingga awal 2018 dan pada Kuartal I tahun 2018 diharapkan bisa beroperasi. Dono pun mengharapkan dukungan dan doa dari segenap warga Jakarta, mengingat MRT ini adalah pekerjaan besar dan pertama kali yang dilakukan bangsa Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News