JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memastikan, sampai kini tidak ada kendala berarti yang berpotensi mengganggu proses pelaksanaan pembangunan proyek MRT. Pelaksana proyek ini tetap optimistis proyek akan rampung pada pada akhir 2018, sehingga bisa tetap beroperasi pada awal 2019 depan. Dono Boestami, Direktur Utama PT MRT Jakarta mengatakan, persoalan mengenai kesalahan box girder atau gelagar dan pondasi viaduct sudah diselesaikan. Sehingga, pelaksanaan pembangunan proyek tetap akan berjalan sesuai dengan target waktu yang ditentukan pemerintah. Saat ini, untuk mengejar target tersebut upaya yang akan dilakukan antara lain lewat penambahan peralatan kerja serta mengubah metode dan urutan tahapan pekerjaan. Pekerjaan relokasi utilitas pada jalur konstruksi layang saat ini sedang dalam proses penyelesaian oleh masing-masing pemilik utilitas.
MRT ditargetkan beroperasi awal 2019
JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memastikan, sampai kini tidak ada kendala berarti yang berpotensi mengganggu proses pelaksanaan pembangunan proyek MRT. Pelaksana proyek ini tetap optimistis proyek akan rampung pada pada akhir 2018, sehingga bisa tetap beroperasi pada awal 2019 depan. Dono Boestami, Direktur Utama PT MRT Jakarta mengatakan, persoalan mengenai kesalahan box girder atau gelagar dan pondasi viaduct sudah diselesaikan. Sehingga, pelaksanaan pembangunan proyek tetap akan berjalan sesuai dengan target waktu yang ditentukan pemerintah. Saat ini, untuk mengejar target tersebut upaya yang akan dilakukan antara lain lewat penambahan peralatan kerja serta mengubah metode dan urutan tahapan pekerjaan. Pekerjaan relokasi utilitas pada jalur konstruksi layang saat ini sedang dalam proses penyelesaian oleh masing-masing pemilik utilitas.