MRT Jakarta Bangun Terowongan dan Stasiun CP202 Jakarta Fase 2A



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta tengah melakukan penyelesaian Paket kontrak 202 (CP202) yang merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pekerjaan pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar, serta terowongan bawah tanah. Proyek ini dimulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang total 1,8 kilometer (terowongan dan stasiun).

Hingga 15 September 2022 lalu, perkembangannya telah mencapai 6,82% dengan sejumlah pekerjaan seperti pemasangan moveable concrete barrier (MCB) dan pagar sebagai bagian dari manajemen rekayasa lalu lintas 1.1, kegiatan archeological test pit, dan penanaman pohon terdampak. 

“MRT Jakarta bersama kontraktor pelaksana Shimizu Adhi Karya JV (SAJV) akan memastikan agar pembangunan MRT Jakarta fase 2A dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk menjaga aspek lingkungan yang berkelanjutan tetap terpenuhi,” ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial dalam keterangan resminya, Jumat (30/9). 


Baca Juga: Ditargetkan Rampung 2028, Pengerjaan Proyek MRT Fase 2A Dimulai

Dia mengatakan desain terowongan dan stasiun CP202 berbeda dari CP201 dan CP203 fase 2A dan fase 1. Dua perbedaan utama, yaitu tipe terowongan dan stasiun bawah tanahnya. Pada fase 1 dan stasiun fase 2A lainnya, tipe stasiun bawah tanah terdiri dari dua lantai, sedangkan CP202 terdiri dari empat lantai. 

Sementara tipe terowongan CP202 bertingkat (stacked tunnel) sedangkan fase 1 dan CP201 dan CP203 sejajar. Stasiun dan terowongan bertingkat ini diperlukan karena Stasiun Sawah Besar dan Mangga Besar dibangun hanya di bawah Jalan Gajah Mada (Stasiun Sawah Besar) dan Jalan Hayam Wuruk (Stasiun Mangga Besar).

Kemudian desain empat lantai di kedua stasiun tersebut nantinya akan terdiri dari lantai satu sebagai beranda peron (concourse), lantai dua sebagai peron terowongan jalur ke selatan (Stasiun Lebak Bulus Grab), lantai tiga sebagai beranda peron (concourse), dan lantai empat sebagai peron terowongan menuju utara (Stasiun Kota).

Rinciannya, di Stasiun Harmoni akan terdiri dari dua lantai, panjang stasiun 252 meter, lebar stasiun 16,4 meter, kedalaman 17 meter di bawah permukaan tanah. Memiliki tujuh akses pintu masuk, terdiri dari empat di trotoar dan tiga terintegrasi langsung dengan halte busway Transjakarta. 

Baca Juga: MRT Jakarta akan Bangun Stasiun Thamrin CP-201, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya

Kemudian di Stasiun Sawah Besar terdiri dari empat lantai, panjang stasiun 200 meter, lebar stasiun 14,1 meter, kedalaman 27 meter di bawah permukaan tanah. Memiliki lima akses pintu masuk terdiri dari empat di trotoar dan satu terintegrasi langsung dengan halte busway Transjakarta).

Terakhir di Stasiun Mangga Besar akan terdiri dari empat lantai, panjang stasiun 220 meter, lebar stasiun 14,1 meter, kedalaman 28 meter di bawah permukaan tanah. Memiliki lima akses pintu masuk diantaranya empat di trotoar dan satu terintegrasi langsung dengan halte busway Transjakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .