MRT Jakarta berencana IPO tahun 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta berencana untuk melakukan initial public offering (IPO) dalam beberapa tahun mendatang. Dalam rencana pengembangan, MRT Jakarta berencana untuk IPO pada tahun 2022.

William Sabandar, Presiden Direktur MRT Jakarta menyebut pada tahun pertama operasi MRT Jakarta saja bakal meraup pendapatan di atas Rp 1 triliun. Dari jumlah tersebut perusahaan diproyeksikan mencatat laba sebesar Rp 60 miliar-Rp 70 miliar.

Baca Juga: Hingga akhir tahun, MRT Jakarta optimistis meraup pendapatan di atas Rp 500 miliar


"Untuk operasi yang akan dikeluarkan itu Rp 940 miliar, ini angka kotor ya. Jadi kalau pendapatan di atas Rp 1 triliun sehingga kami bisa dapatkan laba bersih komprehensif Rp 60 miliar-Rp 70 miliar," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/11).

Tahun ini, pihaknya memprediksi pendapatan tiket mencapai Rp 180 miliar, sedangkan pendapatan non tiket Rp 225 miliar. Di luar itu ada pendapatan subsidi sebesar Rp 560 miliar dan pendapatan lain-lain dari bunga bank dan selisih kurs sekitar Rp 40 miliar.

Dengan potensi yang besar, pada tahun depan manajemen membidik laba Rp 200 miliar-Rp 250 miliar hanya dari satu fase. Sedangkan pada 2021 mendatang diproyeksikan laba mencapai Rp 300 miliar-Rp 350 miliar dan berkomitmen untuk membayar dividen.

Bila rencana tiga tahun itu terealisasi dengan baik, maka manajemen berniat untuk melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. 

Baca Juga: Mulai 1 Desember 2019 naik MRT Jakarta bisa pakai QR Code

Dirinya optimistis pengelolaan metro system seperti MRT Jakarta bisa dilakukan dengan cara-cara komersial dan bisa untung.

"Kalau tiga tahun berturut-turut untung maka kami akan usulkan untuk IPO di tahun 2022. Ini terobosan yang harus dijaga supaya perusahaan sehat dan service-nya premium," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi