KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta masih akan menggandeng Japan International Cooperation Agency atau JICA dalam pengembangan MRT Fase 3. Dalam Forum Jurnalis MRT di Wisma Nusantara, Direktur Konstruksi MRT Jakarta Weni Maulina mengatakan pengembangan jalur MRT masih dilakukan antara Pemerintah dan JICA. Selain itu, MRT juga tengah mengkaji pendanaan kolaboratif alias co-financing dengan berbagai pihak. "Masih dari JICA, tapi sekarang lagi dikaji rencananya akan ada lender semacam co-financing atau paralel financing antara JICA dengan Asian Development Bank (ADB). Namun belum pasti," ujarnya, di Jakarta, Rabu (25/10).
Sebagai informasi, pada pengembangan proyek MRT Fase 3 alias proyek MRT Timur (east) – Barat (west) Line nantinya akan terbagi menjadi dua fase. Pertama, mencakup area DKI Jakarta yang diharapkan dapat beroperasi pada 2031 dengan target kontruksi paling lambat pada 2024. Kedua, meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada 2033.
Baca Juga: Dua Bulan Terakhir, MRT Jakarta Angkut Lebih dari 100.000 Penumpang Per Hari Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan. Sementara itu, MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,9 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,4 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang. Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menambahkan, kesepakatan co-financing dengan ADB belum final. Pihaknya juga membuka, adanya ketertarikan Eropa dalam menyuntikkan investasi dalam pengembangan MRT Fase 3, salah satunya dari Inggris. Namun dia mengakui, secara formal investasi belum masuk sebab perlu keterlibatan Kementerian Perhubungan serta Pemerintah Daerah. "Fase 3 stage 2 alias tahap 2, khusus yang berada di Cikarang sampai Medan Satria, ini pendanaannya banyak dari Eropa, tapi belum ada yang jadi. Kami minta arahan dan menyerahkannya pada Kemenhub dan Pemda provinsi setempat untuk konsesi ini," ujarnya.
Baca Juga: Pembangunan MRT Fase 2A Sudah Mencapai 52% Pengembangan MRT Fase 3 jalur Timur - Barat ini direncanakan groundbreaking tahun 2024 mendatang. Pada Agustus 2023 lalu, MRT tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta, untuk menyelesaikan produk hukum, pelaksanaan apraisal mission dan persiapan dokumen tender untuk mencapai target groundbreaking 2024. Soal nilai proyek, Tuhiyat menuturkan belum dapat membuka sebab masih mengkaji basic design yang diterima. "Kami masih melalui review engineering design, ini belum selesai sehingga belum bisa dibuka angkanya," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat