KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mass Rapid Transit Jakarta (MRTJ) memastikan mundurnya perusahaan konstruksi dalam lelang CP 200 untuk fase II tidak mempengaruhi rencana groundbreaking MRT fase dua di bulan Januari 2019 ini.

"Jadi untuk ground breaking ini salah satu paket kontrak. Jadi yang mundur kemarin itu tidak akan berdampak pada ground breaking," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1).

Kamaludin menjelaskan bahwa sejauh ini PT MRTJ masih melakukan sederet persiapan. Ia pun enggan membocorkan kapan tepatnya ground breaking akan dilakukan.

"Sejauh ini masih persiapan final ya. Untuk proses-proses perizinan itu sedang kami persiapkan. Jadi nanti ketika semua persiapan sudah selesai, nanti akan kami umumkan. Targetnya bulan ini," ungkapnya.

Di lain pihak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa sejauh ini skema tarif MRT belum ada kepastian. Namun Anies mengisyaratkan bahwa pembangunan tower di Monas sudah mendapat lampu hijau dari Menteri Sekretariat Negara.

"(Tarif) nanti, kan Maret (beroperasi), kalau penentuan lokasi oleh Pemprov. Mudah-mudahan semuanya lancar. Kemarin ada pertemuan juga dengan Sekretaris Negara (Setneg) membahas soal Monas. Sejauh ini sih enggak ada masalah," ungkap Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto