KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta Perseroda resmi melakukan penandatanganan kerjasama dengan korporasi asal Jepang, Sojitz Corporation, dalam pembangunan MRT Fase 2A pada hari ini (17/4) MRT Fase 2A ini memiliki panjang 5,8 kilometer yang nantinya menghubungkan Stasiun MRT Bundaran HI hingga Kota. Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, kerjasama ini memiliki nilai Rp 5 triliun. "Untuk kontrak CP 205 ini nilainya Rp 5 triliun," ujarnya ditemui di Halte MRT Bundaran HI Indonesia One, Rabu (17/4).
Dalam sambutannya, Tuhiyat sempat menyampaikan pihaknya menemui kegagalan hingga 3 kali untuk mencari kontraktor sebab tiga kali proses tender proyek gagal. Kegagalan tersebut disebabkan karena faktor eksternal, yaitu pandemi Covid 19, perang yang terjadi di benua lain alias geopolitik, yang berimbas pada keterbatasan rantai suplai semikonduktor.
Baca Juga: Ini Progres Pembangunan MRT Jakarta Per 25 Maret 2024 Oleh sebab itu pada 2023, Tuhiyat menjelaskan pihaknya kembali melakukan tender dengan metode International Competitive Bidding atau ICB untuk mencari kontraktor baru. Hasil ICB berbuah pada 20 Februari 2024, Sojitz Corporation keluar sebagai pemenang tender yang dimaktubkan dengan
letter of acceptance. Pihaknya pun menargetkan bahwa proyek MRT Jakarta fase 2A Bundaran HI-Monas bisa rampung dan beroperasi pada 2027. "Sedangkan untuk Harmoni sampai dengan Kota, ini adalah lanjutannya, diperkirakan selesai pada akhir tahun 2029," imbuhnya. Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan dengan kerjasama ini, dirinya berharap kemacetan di Jakarta dapat berkurang karena keberadaan transportasi umum terintegrasi. "Dengan terus dilanjutkan pembangunan MRT di berbagai koridor, diharapkan semakin memudahkan mobilitas masyarakat, mengurangi kemacetan dan polusi udara," ujarnya. Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menambahkan harapan untuk melanjutkan proyek ini bisa berlanjut berkat dukungan dari Kementerian Perhubungan RI yang senantiasa mendukung jalannya proyek. Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah Jepang atas bantuannya mewujudkan proyek MRT.
Baca Juga: Angkutan Lebaran 2024, KAI Commuter Jabodetabek Operasikan 1.061 Perjalanan per Hari Menurut Heru, kesuksesan pengadaan transportasi umum di Jakarta akan menjadi contoh bagi daerah lain dan menjadi kesuksesan bagi Indonesia. "Harapan saya, kerjasama dengan Jepang ini akan terus berlanjut dan saya ucapkan selamat bertugas. Dan semoga kerjasama ini terus berlanjut membangun MRT yang berkelanjutan," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari