MRT menargetkan penumpang 130.000 per hari



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Antusiasme masyarakat tinggi, PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) menaikkan target penumpang tiap harinya mencapai 130.000. Adapun sebelumnya target penumpang tiap harinya hanya 65.000.

William Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta menjelaskan adanya revisi target lantaran antusiasme masyarakat yang sangat luar biasa. "Saat masa uji coba tiap hari sudah melebihi 65.000, jadi target kami naikan menjadi 100.000 hingga 130.000," jelasnya kepada kontan.co.id di kantor MRT Jakarta, Jakarta, Senin (8/4).

Ia pun optimis dengan target barunya lantaran tingginya antusiasme masyarakat. Terkait kenyamanan, pihaknya juga menjanjikan kenyamanan pada masyarakat lantaran saat ini MRT masih belum mengeluarkan seluruh rangkaiannya.


Adapun MRT Jakarta memiliki 16 rangkaian atau setara dengan 96 unit. Sedangkan, saat ini baru beroperasi 8 rangkaian saja atau baru 48 unit saja yang beroperasi. Oleh sebab itu, dengan ditingkatkannya target penumpang tiap hari tak akan membuat masyarakat berhimpitan di dalamnya.

William menjelaskan dari keseluruhan unit yang dimilikinya per hari setidaknya dapat membawa hingga 200.000 penumpang dengan tingkat keterisian 75%. "Berdiri pasti, tapi tidak sampai berhimpitan untuk memberikan kenyamanan," tuturnya.

Asal tahu saja, revisi target penumpang itu sendiri lantaran pihaknya untuk awal keberadaan MRT ini ditargetkan pendapatan dari sisi penjualan tiket. Sedangkan untuk pendapatan non tiket disebutnya berasal dari telekomunikasi, iklan, ritel, dan hak penamaan stasiun.

Sayangnya, untuk target pendapatan dari tiket maupun non tiket di tahun ini William masih enggan buka-bukaan. Adapun hal tersebut dikarenakan belum beroperasional seluruhnya sehingga baru perencanaan-perencanaan saja.

Namun, apabila sudah beroperasi seluruhnya ia bilang baru bisa menyebutkan angka riilnya karena sudah bisa melihat jumlah penumpang sehingga dari sana pihaknya juga dapat melihat potensi bisnis non tiket yang bisa didapat.

Walaupun begitu ia menyebutkan umumnya 15% dari non tiket dan 85% dari tiket. Namun, William yakin di MRT dari non tiket akan meningkat karena antusiasme orang berpartisipasi dalam berbisnis sehingga proyeksinya dari non tiket bisa berkontribusi hingga 30%. "Namun, saya belum mau berspekulasi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini