JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bersama para pemenang tender proyek MRT menggelar penandatanganan kontrak untuk pengerjaan fisik proyek MRT.Kontrak tersebut diteken oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami bersama perwakilan dari konsorsium Obayashi-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi, Tetsuo Oishi dan Sumitomo Mitsui Construction Company (SMCC)-Hutama Karya, Tsuyohi Kan. Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan pengerjaan konstruksi fisik MRT akan segera dilakukan yakni pada Oktober mendatang.Ia mengatakan bahwa PT MRT Jakarta membutuhkan dukungan semua pihak khususnya dari Pemprov DKI jakarta sebagai pemegang saham. "Sesuai dengan Pergub 783 tahun 2013 agar proyek berjalan lancar maka komunikasi antara PT MRT Jakarta dengan Pemprov DKI nantinya hanya satu pintu," ujar Dono, Selasa (11/6).Untuk itu, ia mengharapkan kedua kontraktor ini dapat berkomunikasi secara baik dengan kepada DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta. Dalam kesempatan itu, Dono juga menyampaikan bahwa pihak PT MRT Jakarta telah melakukan penandatanganan kontrak dengan Oriental Consultant untuk paket pengerjaan construction management consultant services (CMCS) pada Senin (10/6) kemarin.Ia menjelaskan bahwa Perusahaan ini bertugas sebagai konsultan pengawas proyek MRT Jakarta dari Lebakbulus hingga Bunderan HI. Kendati demikian, masih ada kendala administrasi yang harus segera diselesaikan sebelum pelaksanaan pembangunan fisik dimulai.Kendala tersebut, disebut Dono terkait kelengkapan administrasi yang harus diselesaikan oleh pemerintah pusat. Diantaranya dokumen yang terkait dengan ketersediaan dana untuk menyelesaikan proyek MRT ini. "Kami yakinkan bahwa hal ini tidak akan menghambat pengerjaan awal konstruksi fisik. Kami mengharapkan kelengkapan ini bisa diselesaikan secepatnya," katanya.Dalam kesempatan lain, Direktur PT Wijaya Karya, Budi Harto menyambut baik penandatanganan kontrak kerja sama proyek MRT ini. Pasalnya, pembangunan proyek ini sudah dinantikan sejak lama, tidak hanya oleh kontraktor pemenang lelang, tetapi juga warga Jakarta.Dikatakan Budi, proyek ini merupakan proyek yang sangat penting karena akan berkontribusi pada pengurangan kemacetan di Jakarta. Sehingga pihaknya, akan mengalokasikan seluruh sumber daya manusia dan perhatian agar proyek ini dapt berjalan dengan baik."Barangkali nanti dalam perjalanannya akan ditemui permasalahan. Saya sangat mengharapkan dukungan dan bimbingan dari Gubernur DKI dan Direksi MRT agar proyek ini dapat berjalan dengan baik," tuturnya.Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) berharap agar kontraktor pemenang tender ini bisa segera mempercepat pelaksanaan konstruksi. "Saya berharap sebelum Oktober sudah bisa dilakukan," ujar Jokowi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MRT siap dibangun Oktober
JAKARTA. PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bersama para pemenang tender proyek MRT menggelar penandatanganan kontrak untuk pengerjaan fisik proyek MRT.Kontrak tersebut diteken oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami bersama perwakilan dari konsorsium Obayashi-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi, Tetsuo Oishi dan Sumitomo Mitsui Construction Company (SMCC)-Hutama Karya, Tsuyohi Kan. Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan pengerjaan konstruksi fisik MRT akan segera dilakukan yakni pada Oktober mendatang.Ia mengatakan bahwa PT MRT Jakarta membutuhkan dukungan semua pihak khususnya dari Pemprov DKI jakarta sebagai pemegang saham. "Sesuai dengan Pergub 783 tahun 2013 agar proyek berjalan lancar maka komunikasi antara PT MRT Jakarta dengan Pemprov DKI nantinya hanya satu pintu," ujar Dono, Selasa (11/6).Untuk itu, ia mengharapkan kedua kontraktor ini dapat berkomunikasi secara baik dengan kepada DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta. Dalam kesempatan itu, Dono juga menyampaikan bahwa pihak PT MRT Jakarta telah melakukan penandatanganan kontrak dengan Oriental Consultant untuk paket pengerjaan construction management consultant services (CMCS) pada Senin (10/6) kemarin.Ia menjelaskan bahwa Perusahaan ini bertugas sebagai konsultan pengawas proyek MRT Jakarta dari Lebakbulus hingga Bunderan HI. Kendati demikian, masih ada kendala administrasi yang harus segera diselesaikan sebelum pelaksanaan pembangunan fisik dimulai.Kendala tersebut, disebut Dono terkait kelengkapan administrasi yang harus diselesaikan oleh pemerintah pusat. Diantaranya dokumen yang terkait dengan ketersediaan dana untuk menyelesaikan proyek MRT ini. "Kami yakinkan bahwa hal ini tidak akan menghambat pengerjaan awal konstruksi fisik. Kami mengharapkan kelengkapan ini bisa diselesaikan secepatnya," katanya.Dalam kesempatan lain, Direktur PT Wijaya Karya, Budi Harto menyambut baik penandatanganan kontrak kerja sama proyek MRT ini. Pasalnya, pembangunan proyek ini sudah dinantikan sejak lama, tidak hanya oleh kontraktor pemenang lelang, tetapi juga warga Jakarta.Dikatakan Budi, proyek ini merupakan proyek yang sangat penting karena akan berkontribusi pada pengurangan kemacetan di Jakarta. Sehingga pihaknya, akan mengalokasikan seluruh sumber daya manusia dan perhatian agar proyek ini dapt berjalan dengan baik."Barangkali nanti dalam perjalanannya akan ditemui permasalahan. Saya sangat mengharapkan dukungan dan bimbingan dari Gubernur DKI dan Direksi MRT agar proyek ini dapat berjalan dengan baik," tuturnya.Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) berharap agar kontraktor pemenang tender ini bisa segera mempercepat pelaksanaan konstruksi. "Saya berharap sebelum Oktober sudah bisa dilakukan," ujar Jokowi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News