JAKARTA. Perebutan posisi Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) semakin mengemuka. Kader Golkar yang juga Menteri Perindustrian Muhammad Sulaiman Hidayat resmi mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar di Bandung hari ini, Minggu (10/8). "Saya menyatakan pencalonan diri saya selaku Ketua Umum Partai Golkar mana kala partai ini melangkah ke arah penyelenggaraan Musyawarah Nasional. Tekad ini dilatarbelakangi oleh motivasi untuk mempersiapkan Golkar menghadapi Pemilu 2009, yang untuk pertama kalinya menggabungkan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden," ujar Hidayat dalam siaran pers yang diterima KONTAN.Hidayat mengatakan saat ini, politik nasional pasca Pemilu mengantar bangsa pada suatu masa politik baru menyongsong pembentukan pemerintah yang mencerminkann kehendak rakyat atas regenerasi dan aspirasi daerah. Pemilu secara umum menandakan tekad bangsa untuk memulai kembali upaya mencapai cita-cita bersama sebagai kelanjutan dan capaian-capaian bangsa sebelumnya.Partai Golkar sebagai organisasi politik yang bersejarah dalam kehidupan politik dewasa ini, tidak dapat dipisahkan, bahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari politik cita-cita nasional. Lahir di tengah kancah krisis eksistensial bangsa, merintis, dan menempuh perjalanan bangsa dari satu zaman ke zaman berikut yang penuh tantangan.Partai Golkar terpanggil untuk menempatkan diri pada posisi terdepan dan terutama dalam turut mewujudkann kepemimpinan politik nasional bangsa Indonesia. Sebagai upaya untuk menyusun diri guna mengemban pengabdian nasional, Partai Golongan Karya kini menggerakkan cita-cita dan kemampuan organisasinya untuk bersama-sama rakyat menempuh perjalanan lanjut bangsa Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MS Hidayat siap rebut posisi Ketum Golkar
JAKARTA. Perebutan posisi Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) semakin mengemuka. Kader Golkar yang juga Menteri Perindustrian Muhammad Sulaiman Hidayat resmi mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar di Bandung hari ini, Minggu (10/8). "Saya menyatakan pencalonan diri saya selaku Ketua Umum Partai Golkar mana kala partai ini melangkah ke arah penyelenggaraan Musyawarah Nasional. Tekad ini dilatarbelakangi oleh motivasi untuk mempersiapkan Golkar menghadapi Pemilu 2009, yang untuk pertama kalinya menggabungkan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden," ujar Hidayat dalam siaran pers yang diterima KONTAN.Hidayat mengatakan saat ini, politik nasional pasca Pemilu mengantar bangsa pada suatu masa politik baru menyongsong pembentukan pemerintah yang mencerminkann kehendak rakyat atas regenerasi dan aspirasi daerah. Pemilu secara umum menandakan tekad bangsa untuk memulai kembali upaya mencapai cita-cita bersama sebagai kelanjutan dan capaian-capaian bangsa sebelumnya.Partai Golkar sebagai organisasi politik yang bersejarah dalam kehidupan politik dewasa ini, tidak dapat dipisahkan, bahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari politik cita-cita nasional. Lahir di tengah kancah krisis eksistensial bangsa, merintis, dan menempuh perjalanan bangsa dari satu zaman ke zaman berikut yang penuh tantangan.Partai Golkar terpanggil untuk menempatkan diri pada posisi terdepan dan terutama dalam turut mewujudkann kepemimpinan politik nasional bangsa Indonesia. Sebagai upaya untuk menyusun diri guna mengemban pengabdian nasional, Partai Golongan Karya kini menggerakkan cita-cita dan kemampuan organisasinya untuk bersama-sama rakyat menempuh perjalanan lanjut bangsa Indonesia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News