MSCI dan FTSE Russell hapus tiga perusahaan telekomunikasi China dari indeks global



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Penyedia indeks global MSCI Inc dan FTSE Russell mengatakan, mereka akan menghapus tiga perusahaan telekomunikasi China dari benchmark mereka sebagai tanggapan atas larangan investasi Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, Jumat (8/1), penghapusan tersebut menambah rangkaian perusahaan yang sudah dipangkas dari indeks dunia karena larangan pemerintah AS dan kemungkinan memerlukan investor pasif, seperti index tracking funds, untuk menjual saham.

Dalam sebuah pernyataan tertanggal 7 Januari, FTSE Russell mengatakan akan menghapus China Mobile, China Telecom dan China Unicom Hong Kong dari FTSE Global Equity Index Series, FTSE Global China A Inclusion Indexes dan indeks terkait. 


MSCI mengatakan akan menghapusnya pada 8 Januari.

Baca Juga: NYSE to delist three Chinese telecoms in dizzying about-face

Saham perusahaan turun drastis, dimana saham China Mobile dibuka pada level terendah hampir 15 tahun, China Telecom mencapai level terendah dalam satu dekade dan China Unicom jatuh ke palung 10 bulan. Kerugian sejak itu berkurang, tetapi saham tetap turun antara 5% dan 8% dalam perdagangan pagi.

Indeks Hang Seng yang lebih luas naik 0,4%.

"Jika Anda penyedia indeks pasif, tentu saja Anda perlu menyingkir," kata Kay Van Petersen, ahli strategi makro global di Saxo Capital Markets di Singapura.

"Dan jelas jika Anda aktif dan Anda tahu penyedia indeks harus menyingkir, Anda tidak akan hanya duduk-duduk sementara sesuatu sedang dijual."

Penghapusan indeks tersebut sebagai tanggapan atas perintah dari Presiden Donald Trump pada November 2020 yang melarang orang Amerika berinvestasi di perusahaan China yang dianggap AS memiliki hubungan dengan militer China mulai November 2021.

FTSE telah menghapus 11 perusahaan lain dari indeksnya dan MSCI telah memangkas sembilan. Bursa Efek New York mengatakan pada hari Rabu akan menghapus American Depositary Receipts yang diperdagangkan di AS dari tiga telekomunikasi pada 11 Januari.

Penghapusan terbaru mengikuti departemen Keuangan AS yang mengklarifikasi bahwa larangan investasi meluas ke anak perusahaan dengan nama yang mirip dengan 35 perusahaan dalam daftar Departemen Pertahanan dari perusahaan China yang dikatakan memiliki hubungan militer.

China menggambarkan tindakan AS sebagai penindasan ceroboh terhadap perusahaannya.

Selanjutnya: Bursa New York Memulai Proses Penghapusan Efek dari Tiga Emiten Telko Asal China

Editor: Herlina Kartika Dewi