KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MSIG Life Tbk (LIFE) menyampaikan terus memantau kondisi pasar saham, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok hingga 5% jelang penutupan sesi pertama pada Selasa (18/3). Head of Investment MSIG Life Epsen Halim mengatakan, dalam menghadapi tekanan pasar saham, perusahaan tetap menerapkan rencana strategi awal yang telah ditetapkan untuk sepanjang tahun ini. Baca Juga: Lima Tahun Terakhir, Investasi MSIG Life Didominasi ke Sektor Obligasi
Adapun, potensi rencana untuk masuk ke saham yang undervalued atau penambahan alokasi investasi di instrumen saham, akan dipertimbangkan perusahaan seiring dengan pergerakan pasar saham ke depannya. "Penambahan alokasi saham akan dipertimbangkan berdasarkan valuasi emiten, fundamental bisnis, dan dinamika pasar untuk memastikan keputusan yang selaras dengan manajemen risiko dan tujuan jangka panjang perusahaan," kata Epsen kepada Kontan, Kamis (20/3). Baca Juga: Menilik Dampak Capital Outflow Terhadap Kondisi Unitlink MSIG Life Terkait langkah perusahaan saat IHSG mengalami trading halt, Epsen bilang pihaknya terus mengevaluasi besaran dampaknya terhadap portofolio investasi perusahaan. “Kami memastikan keputusan investasi tetap sesuai strategi guna meminimalisir risiko di masa depan dan menjaga stabilitas portofolio,” tambahnya. Per Februari 2025, hasil investasi MSIG Life termasuk dana produk unitlink tercatat rugi menjadi Rp 128 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, hasil investasi MSIG Life masih untung Rp 199,97 miliar.