MSIG Life Jelaskan Penyebab Return Produk Unitlink Saham Terkontraksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Infovesta mencatat rata-rata return atau imbal hasil unitlink saham terkontraksi 3,32% per Mei 2024. Adapun kinerja unitlink saham tercatat paling negatif di antara jenis lain. Bahkan, mayoritas produk unitlink saham beberapa perusahaan asuransi juga terlihat terkontraksi cukup dalam.

Salah satu produk unitlink saham yang terkontraksi cukup dalam, yakni Excellink Equity Bakti Peduli, milik PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life). Adapun return Excellink Equity Bakti Peduli terkontraksi 10,23% per Mei 2024.

Equity Research & UL Strategy Manager MSIG Life Wiratama mengatakan, koreksi pada Excellink Equity Bakti Peduli sejalan dengan koreksi yang terjadi pada benchmark-nya, yaitu Indeks SRI-Kehati dengan kinerjanya terkontraksi 13,83% per Mei 2024. 


Dia menyebut kinerja fund Excellink Equity Bakti Peduli tersebut masih outperformed atau lebih baik dibandingkan benchmark per Mei 2024.

Baca Juga: Great Eastern Life Ungkap Penyebab Return Produk Unitlink Saham Kontraksi

"Koreksi tersebut terjadi akibat kondisi makro ekonomi yang tidak menentu dan prospek pertumbuhan laba yang lebih rendah untuk sektor keuangan, terutama yang berfokus pada segmen menengah ke bawah, menjadi sentimen negatif beberapa bulan terakhir. Dengan demikian, mendorong aksi jual, khususnya dari investor asing," katanya kepada Kontan, Minggu (30/6).

Wiratama menyebut aksi jual oleh investor asing cenderung oversold. Dengan demikian, memberikan peluang entry point yang sangat menarik. Dia pun mengatakan Excellink Equity Bakti Peduli yang berfokus pada saham-saham perbankan blue-chip akan menjadi fund yang paling menarik untuk jangka panjang.

Selain unitlink saham, Infovesta mencatat rata-rata return unitlink campuran juga terkontraksi 1,71%. Sementara itu, unitlink pendapatan tetap mencetak rata-rata imbal hasil positif per Mei 2024 sebesar 0,05%.

Begitu juga dengan unitlink berjenis pasar uang yang memberikan rata-rata imbal hasil tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 1,29% per Mei 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari