MOMSMONEY.ID - MSIG Life bersama KB Bank memperkenalkan tambahan pilihan masa perlindungan dalam salah satu produk asuransi jiwa yang mereka pasarkan, yaitu Smart Maxi Assurance.

Penyesuaian ini dilakukan untuk memberikan variasi durasi perlindungan, dengan masa perlindungan baru hingga usia 55 dan 60 tahun, melengkapi opsi sebelumnya yang mencakup usia 75 dan 100 tahun.

Pihak MSIG Life menjelaskan bahwa penambahan ini merupakan bagian dari upaya menyelaraskan produk dengan kebutuhan perlindungan jiwa yang terus berkembang di masyarakat.

Riset DBS Rekomendasikan 3 Strategi Bagi Keberlanjutan Bisnis di Indonesia

Produk tersebut dirancang dengan skema manfaat yang tetap pada saat akhir kontrak maupun saat risiko meninggal dunia terjadi, serta disertai ketentuan premi tetap.

Baca Juga: KB Bank Ambil Alih Kredit Pensiunan Bank Capital Senilai Rp 1 Triliun, Ini Alasannya

“Pilihan masa perlindungan hingga usia 55 dan 60 tahun ini melengkapi ragam pilihan yang sudah tersedia,”ujar Manajemen MSIG Life dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (14/7). 

Kolaborasi ini merupakan bagian dari kerja sama antara MSIG Life dan KB Bank di bidang distribusi produk asuransi jiwa melalui jalur kemitraan perbankan (bancassurance)

Manajemen juga menyebut bahwa kerja sama tersebut merupakan bagian dari strategi memperluas akses terhadap layanan perlindungan keuangan.

“Kolaborasi ini memperkuat posisi MSIG Life dan KB Bank dalam menjangkau masyarakat yang membutuhkan perlindungan jiwa,” ungkap pihak MSIG lebih lanjut.  Baca Juga: KB Bank Dapat Suntikan Modal Rp 3 Triliun dari Induknya

Dikutip dari Kontan.co.id, Hingga Mei 2025, MSIG Life mencatat pertumbuhan pendapatan premi bruto sebesar 29% secara tahunan. Nilai premi meningkat dari Rp1,25 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp1,62 triliun.

Perusahaan menyebutkan bahwa pertumbuhan ini ditopang oleh pengembangan produk, digitalisasi layanan, dan penguatan saluran distribusi.

Pengembangan fitur produk yang dilakukan saat ini menjadi bagian dari respons terhadap tren kebutuhan perlindungan yang lebih fleksibel di tengah kondisi sosial ekonomi yang dinamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News