MSIG Life Sebut Produk Tradisional Masih Dominasi Pendapatan Premi pada 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) menyatakan, produk tradisional masih mendominasi pendapatan premi perusahaan pada 2023.

Presiden Direktur & CEO MSIG Life Wianto Chen mengatakan, porsi tradisional pada tahun lalu sebesar 54% dari total pendapatan premi.

Adapun MSIG Life mencatatkan, pendapatan premi sebesar Rp 2,6 triliun pada 2023 (berdasarkan laporan keuangan unaudited).


"Porsi unitlink sebesar 46% dari total pendapatan premi," katanya kepada Kontan, Jumat (29/3).

Baca Juga: Laba Bersih MSIG Life Anjlok 64,55% Sepanjang 2023

Wianto memproyeksikan, produk tradisional masih akan mendominasi pendapatan premi pada tahun ini karena adanya kebutuhan masyarakat.

"Selain itu, produk tradisional prosesnya lebih simpel dan mudah dipahami," ujarnya.

Wianto juga menyampaikan MSIG Life akan berfokus memiliki portofolio yang seimbang dan sehat. Dia bilang pihaknya juga akan menerapkan strategi jitu dalam meningkatkan premi pada tahun ini. 

 
LIFE Chart by TradingView

Adapun strateginya, yakni melakukan inovasi produk dengan mengintegrasikan umpan balik dari pelanggan dan tren pasar ke dalam pengembangan produk agar tetap relevan dan kompetitif.

Ditambah peningkatan layanan pelanggan melalui teknologi dan pelatihan. Dia mengatakan MSIG Life akan terus berupaya meningkatkan kepuasan dan mempertahankan loyalitas nasabah.

Baca Juga: Kontribusi Produk Tradisional ke Premi Asuransi Jiwa Masih Tinggi, Ini Kata AAJI

"Terakhir, melalui peningkatan kapasitas penjualan seluruh kanal distribusi dan kualitas tenaga pemasar dengan membuka akses lebih luas dan serta menghadirkan perlindungan sesuai kebutuhan bagi masyarakat," ucap Wianto.

Sebagai informasi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyampaikan berdasarkan data full year 2023, produk tradisional mengambil porsi 52% atau Rp 92,33 triliun, sedangkan unitlink 48% atau Rp 85,33 triliun.

"Kami melihat hal itu sebagai gambaran bahwa pemahaman dan kesadaran akan kebutuhan produk asuransi di masyarakat makin membaik," ujar Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu kepada Kontan.co.id.

Togar mengatakan secara umum, total pendapatan premi pada akhir 2023 sebesar Rp 219,70 triliun. Nilai itu turun tipis 2%, jika dibandingkan total pendapatan 2022. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto