KONTAN.CO.ID - Emiten teknologi informasi dan komunikasi (TIK) digital khususnya di bidang solusi, konsultasi digital serta distribusi digital yang merupakan emiten sektor TIK terbesar di Indonesia dari sisi penjualan dengan pengalaman hampir 50 tahun, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), membagikan dividen sebesar Rp 257,8 miliar, dengan payout ratio sebesar 39,6% dari laba bersih tahun 2023. Pembagian dividen yang disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari Senin, 3 Juni 2024 di Jakarta ini, memecahkan rekor dividen tertinggi sepanjang sejarah Perseroan. Setiap pemegang saham akan mendapat Rp 21/lembar saham. Pada tahun 2023, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp650,8 miliar, meningkat 12,1% dari laba bersih tahun 2022 yang sebesar Rp580,5 miliar. Perolehan laba bersih tersebut didukung pendapatan Perseroan yang mencapai Rp22,1 triliun, naik 5,2% dibandingkan pendapatan tahun 2022 sekaligus merupakan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan.
“Proses transformasi digital yang sedang gencar dilakukan perusahaan‐perusahaan di Indonesia menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan kami membukukan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah Perseroan. Sudah sewajarnya, jika para pemegang saham yang telah setia bersama‐sama mengembangkan bisnis MTDL turut menikmati keberhasilan ini melalui pembagian dividen,” kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja. Sesuai dengan karakter industri TIK yang terus berkembang dengan cepat, MTDL juga mengadakan pembaharuan dengan mengangkat dua direktur baru. RUPST telah mengangkat Sur Hang Aiwan dan Alexander Kuntoro, sebagai direktur baru menggantikan Agus Honggo Widodo dan Sjafril Effendi yang telah selesai masa jabatannya dan memangku Direktur MTDL sejak tahun 2000. Sebagai latar belakang, Sur Hang Aiwan saat ini masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia dan Presiden Direktur PT My Icon Technology dan berkarir di MTDL dengan berbagai posisi sejak tahun 1996, atau lebih dari 26 tahun. Beliau meraih gelar Master of Applied Finance dari Universitas Bina Nusantara di tahun 2012 akan membawahi bisnis Distribusi di Metrodata group. Sedangkan Alexander Kuntoro, saat ditetapkan masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Mitra Integrasi Informatika dan sudah berkarir di Metrodata sejak 2006, atau lebih dari 18 tahun serta meraih gelar Sarjana Komputer dari Universitas Bina Nusantara pada tahun 2006. Alexander akan membawahi bisnis Solusi di dalam grup Metrodata. Susanto menambahkan, ”Perubahan direksi MTDL ini menunjukkan profesionalisme dan agility kami untuk terus beradaptasi dengan kondisi terakhir di dunia usaha terkait industri IT dan telekomunikasi yang merupakan inti bisnis Metrodata. Tentunya bimbingan dari Pak Sjafril Effendi dan Pak Agus Honggo Widodo selama lebih dari 24 tahun akan menjadi pedoman untuk kedua direktur baru dalam menjalankan amanat dari pemegang saham untuk terus meningkatkan nilai Perusahaan serta kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia.” “Kinerja yang meyakinkan di tahun 2023, yang diikuti dengan raihan pendapatan yang meyakinkan pada kuartal I 2024 telah membuat kami optimis untuk bisa meraih target pendapatan sebesar Rp25 triliun pada tahun ini. Pada kuartal I 2024, MTDL telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,1 triliun, tumbuh 12,3% dari periode yang sama tahun 2023. Untuk itu, dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sangat kami butuhkan dan sangat kami apresiasi,” ujar Susanto sambil menutup acara Paparan Publik di Jakarta pada 3 Juni 2024. Tentang PT Metrodata Electronics Tbk PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) perusahaan publik yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990 (IDX: MTDL) merupakan penyediaan jasa solusi dan konsultasi,serta distribusi produk dan layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Digital terkemuka di Indonesia yang bermitra dengan perusahaan‐perusahaan TIK kelas dunia.
Perseroan pada saat ini memiliki bisnis utama, yaitu Bisnis Distribusi Digital (Providing World‐Class ICT Hardware and Software) yang menangani bidang usaha distribusi kepada dealer dan perusahaan solusi TIK termasuk menjalankan bisnis e‐commerce. Jaringan distribusinya ada di lebih dari 330 kota di Indonesia dan memiliki lebih dari 6.000 chanel partner dan lebih dari 100 brand produk dan jasa TI kelas dunia. Bisnis Utama lainnya yaitu Solusi & Konsultasi Digital (Digital Solution Provider to Help Companies Achieving Digital Transformation), yang menyediakan solusi lengkap TIK berdasarkan 8 Pilar Solusi Digital Metrodata, yang terdiri dari Cloud Services, Data & AI, Hybrid IT Infrastructure, Cybersecurity, Business Application, Digital Business Platform, Consulting & Advisory Services, dan Managed Services untuk mendukung transformasi bisnis digital.
Baca Juga: Metrodata Electronics (MTDL) Realisasikan Capex 20% Hingga Kuartal I 2024 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti