JAKARTA. Pasar informasi teknologi (IT) yang terus mekar merupakan alasan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis dalam menyusun target. MTDL menargetkan nilai bisnis distribusi elektroniknya mencapai US$ 500 juta selama tiga tahun mendatang. Bisnis distribusi MTDL dilakukan PT Metrodata E Bisnis (MEB), usaha kongsian antara emiten itu dengan dengan Synex, perusahaan asal Taiwan. MTDL dan mitranya berbagi rata kepemilikan di MEB, 50%:50%. Dalam waktu dekat, MEB akan mengganti namanya menjadi PT Synex Metrodata Indonesia. MEB merupakan penyumbang terbesar pendapatan MTDL. Kontribusi MEB setara dengan 50% pendapatan total MTDL. Separuh lagi pendapatan MTDL berasal dari sektor consulting dan retail.
Nilai bisnis MEB saat ini US$ 230 juta. "Peningkatan akan dilakukan dalam beberapa tahap, dengan menambah jumlah produk dan meningkatkan jaringan distribusi," ujar Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL, Rabu (15/6). MEB berharap bisa mendistribusikan lima merek baru. Saat ini, MEB sudah bekerja sama dengan tiga merk yaitu Net app, Ion dan Fujitsu. Dua merek lagi direncanakan terealisasi semester II. Setelah pertumbuhan nilai bisnis MEB terwujud, MTDL akan membangun satu unit Building Logistic Center (BLC), fasilitas pergudangan terbesar dengan sistem terkomputerisasi.