MTEL Masih Rajin Ekspansi Hingga Tahun 2024, Ini Rekomendasi Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri telekomunikasi di sepanjang tahun 2023 menujukkan mode ekspansi. Tengok saja PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel yang mencatatkan penambahan  2.476 sepanjang tahun ini atau tumbuh 7% dibandingkan akhir 2022 yang tercatat 35.418 menara.

Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk itu juga membangun dan akuisisi jaringan fiber optik alias fiber to the tower( FTTT) sepanjang 19.380 kilometer (km) sepanjang tahun ini. Sehingga total mencapai 30.009 km.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis menjelaskan, banyak kesepakatan akuisisi yang mendukung pertumbuhan Mitratel pada tahun 2023 dan 2024. Penggabungan layanan FTTT dengan layanan menara untuk meningkatkan harga sewa kepada tenant


"Terutama berlaku ketika perusahaan telekomunikasi mencari pertumbuhan di wilayah eks-Jawa, MTEL memiliki keunggulan komparatif," ujar Niko, dalam keterangannya, Senin (18/12). Ia memprediksi, MTEL akan mempertahankan pertumbuhan pendapatan dua digit pada 2024 dan 2025.

BRI Danareksa Sekuritas menargetkan kenaikan laba bersih Mitratel menjadi Rp 2,24 triliun pada  tahun ini. Lalu diperkirakan kembali naik menjadi Rp 2,33 triliun tahun 2024. Penopangnya adalah pendapatan yang diprediksi menjadi Rp 8,59 triliun pada tahun 2023 dan menjadi Rp 9,3 triliun pada 2024. Sementara pencapaian tahun 2022 sebanyak Rp7,72 triliun. 

Analis Sucor Sekuritas, Christofer Konjongian mengatakan, Mitratel memiliki potensi tumbuh pada 2024 karena beberapa faktor. Pertama, manajemen Mitratel secara agresif melakukan ekspansi menara melalui pembangunan organik atau akuisisi.  

Kedua, neraca kas yang kuat mampu menopang misi manajemen untuk mengakuisisi menara. Ketiga, strategi operator telekomunikasi untuk memperluas jaringan ke luar Pulau Jawa akan menjadi motor keuangan perseroan ini. “Kami memperkirakan laba bersih MTEL pada 2024 akan naik 13% menjadi Rp 2,3 triliun,” katanya dalam riset.

Baca Juga: Pendapatannya Mulai Berangsur Pulih, Cek Rekomendasi Saham Emiten Menara Berikut Ini

MTEL menjadi satu-satunya perusahaan infrastruktur telekomunikasi yang berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan di sepanjang sembilan bulan 2023.  Katalis positif di tahun depan masih banyak perusahaan operator telekomunikasi yang akan melakukan divestasi menara dan fiber optik.

Langkah divestasi  karena para operator telekomunikasi akan fokus pada inovasi produk yang memberikan nilai tambah dan pemenuhan kebutuhan konsumen.  Perubahan ini peluang bagi MTEL untuk menjadi partner strategis dan tumbuh bersama mereka..

Christofer merekomendasikan beli bagi Mitratel dengan target Rp 840.  Sementara itu Niko mempertahankan rekomendasi beli saham MTEL dengan target harga Rp 960. Target tersebut menggambarkan peluang pertumbuhan yang atraktif, leverage rendah, dan valuasi yang masih murah,” tulis Niko dalam riset. 

Mitratel membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 1,43 triliun pada 9sembulan bulan 2023, yang ditopang oleh pendapatan meningkat 11,89% menjadi Rp 6,27 triliun. Sumber utama pendapatan masih berasal dari Telkomsel yang berkontribusi 55,9%. Lalu Indosat sebesar 20,72% XL Axiata sebesar 10,11%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian