JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) resmi menyalurkan pembiayaan kepada orang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. MTF mengklaim bahwa bunga yang dibebankan pun relatif terjangkau. Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo menjelaskan, di pembiayaan multiguna pendidikan ini, MTF menawarkan bunga yang kompetitif. "Bunganya 8%. Kami menyambut baik peraturan OJK yang tidak hanya mendorong pembiayaan konsumtif, melainkan juga pembiayaan produktif seperti pendidikan," ungkap Ignatius Susatyo, Senin (15/6). Program pembiayaan multiguna ini mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 29 tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, dimana perusahaan pembiayaan diberikan keleluasaan untuk mengembangkan jenis pembiayaan berdasarkan tujuan atau peruntukan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atau calon debitur. Diakui Susatyo, program pembiayaan multiguna pendidikan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Sebagai pelopor pembiayaan multiguna pendidikan, pihaknya menggandeng PPM School of Management untuk menyalurkan pembiayaan S2 kepada pegawai atau first jobber. Dengan mematok bunga 8% selama tiga tahun, pihaknya berharap tawaran ini direspons positif oleh masyarakat. MTF tidak menutup kemungkinan mengevaluasi tingkat bunga jika banyak peminat. Adapun persyaratan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan pendidikan ini, komsumen cukup menjaminkan BPKB mobil maksimal tahun 2010. Sementara BPKB mobil yang dapat dijaminkan adalah mobil penumpang buatan Jepang. Mobil yang angsurannya sudah lunas, BPKB-nya tetap dapat dijaminkan dengan taksiran 70% dari harga pasar. Sejauh ini, MTF tengah menjajaki dua hingga empat institusi pendidikan yang akan diajak bekerja sama dalam program pembiayaan ini. Targetnya, pada semester II-2015, akan ada satu institusi pendidikan lagi yang akan bekerja sama dengan MTF dalam program ini. Alexander Liang, Ketua STM PPM School of Management menyebutkan, program S2 di PPM School of Management terdiri atas tiga kelas. Pertama, bagi fresh graduate. Biaya kuliah untuk program ini sebesar Rp 85 juta dengan pembayaran cash. Kelas lainnya yaitu eksekutif muda dengan biaya Rp 109 juta jika pembayaran secara cash. Adapula program eksekutif dengan biaya Rp 115 juta jika pembayaran secara cash. "Pembiayaan ini cukup terjangkau. Saya hitung-hitung kalau pinjam Rp 100 juta selama tiga tahun, maka angsuran tiap bulan hanya Rp 4 juta," ujar Alexander. Sebagai informasi, angsuran pembiayaan program S2 di PPM School of Management mulai dari Rp 2 jutaan per bulan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MTF kenakan bunga 8% untuk biaya pendidikan
JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) resmi menyalurkan pembiayaan kepada orang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. MTF mengklaim bahwa bunga yang dibebankan pun relatif terjangkau. Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance, Ignatius Susatyo Wijoyo menjelaskan, di pembiayaan multiguna pendidikan ini, MTF menawarkan bunga yang kompetitif. "Bunganya 8%. Kami menyambut baik peraturan OJK yang tidak hanya mendorong pembiayaan konsumtif, melainkan juga pembiayaan produktif seperti pendidikan," ungkap Ignatius Susatyo, Senin (15/6). Program pembiayaan multiguna ini mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 29 tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, dimana perusahaan pembiayaan diberikan keleluasaan untuk mengembangkan jenis pembiayaan berdasarkan tujuan atau peruntukan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atau calon debitur. Diakui Susatyo, program pembiayaan multiguna pendidikan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Sebagai pelopor pembiayaan multiguna pendidikan, pihaknya menggandeng PPM School of Management untuk menyalurkan pembiayaan S2 kepada pegawai atau first jobber. Dengan mematok bunga 8% selama tiga tahun, pihaknya berharap tawaran ini direspons positif oleh masyarakat. MTF tidak menutup kemungkinan mengevaluasi tingkat bunga jika banyak peminat. Adapun persyaratan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan pendidikan ini, komsumen cukup menjaminkan BPKB mobil maksimal tahun 2010. Sementara BPKB mobil yang dapat dijaminkan adalah mobil penumpang buatan Jepang. Mobil yang angsurannya sudah lunas, BPKB-nya tetap dapat dijaminkan dengan taksiran 70% dari harga pasar. Sejauh ini, MTF tengah menjajaki dua hingga empat institusi pendidikan yang akan diajak bekerja sama dalam program pembiayaan ini. Targetnya, pada semester II-2015, akan ada satu institusi pendidikan lagi yang akan bekerja sama dengan MTF dalam program ini. Alexander Liang, Ketua STM PPM School of Management menyebutkan, program S2 di PPM School of Management terdiri atas tiga kelas. Pertama, bagi fresh graduate. Biaya kuliah untuk program ini sebesar Rp 85 juta dengan pembayaran cash. Kelas lainnya yaitu eksekutif muda dengan biaya Rp 109 juta jika pembayaran secara cash. Adapula program eksekutif dengan biaya Rp 115 juta jika pembayaran secara cash. "Pembiayaan ini cukup terjangkau. Saya hitung-hitung kalau pinjam Rp 100 juta selama tiga tahun, maka angsuran tiap bulan hanya Rp 4 juta," ujar Alexander. Sebagai informasi, angsuran pembiayaan program S2 di PPM School of Management mulai dari Rp 2 jutaan per bulan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News