MTF seleksi ketat debitur pembiayaan alat berat



JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) memilih untuk kembali serius bisnis di pembiayaan alat berat. Tren permintaan alat berat yang mulai menunjukan perbaikan sejak akhir tahun lalu menjadi alasannya. Namun rupanya MTF pun tak mau gegabah. Pasalnya menurut Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo tak semua sektor pemakai alat berat digarap oleh perusahaannya. Sektor-sektor yang disasar MTF, ia mencontohkan adalah infrastruktur, konstruksi, dan properti. "Tentu kami masuk ke sektor-sektor yang profil risikonya tergolong rendah pada saat ini," kata dia, Kamis (20/7). Ia mengakui memang ada pula pembiayaan alat berat yang perseroan salurkan ke pengusaha di sektor pertambangan. Tapi di sektor ini, MTF berfokus pada nasabah lama (existing) dari induk usaha mereka yakni Bank Mandiri. Di sisi lain, upaya menggenjot pembiayaan alat berat juga menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir dampak dari tren pembiayaan kendaraan yang saat ini makin ketat. Permintaan kendaraan roda empat masih cukup berat seiring dengan daya beli masyarakat yang juga kian terbatas. Hal ini setidaknya terlihat dari penyaluran kredit dari perusahaan yang lebih banyak berfokus ke pembiayaan roda empat tersebut. Dimana sampai bulan Juni, total booking MTF hanya mengalami kenaikan sekira 1% secara year on year menjadi Rp 9,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina