KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan multifinance mulai melirik menyalurkan pembiayaan melalui perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending. Ambil contoh PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga membidik model bisnis seperti ini. Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo menyebut hingga September 2019, realisasi pembiayaan kepada fintech mencapai Rp 170 miliar. Adapun hingga akhir tahun, anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini membidik pembiayaan kepada P2P lending senilai Rp 200 miliar. Baca Juga: Pembiayaan MTF per Agustus ditopang segmen pembiayaan komersil Harjanto mengatakan pembiayaan tersebut disalurkan kepada empat entitias P2P lending. Harjanto menyatakan pemilihan P2P lending harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Juga memilih fintech berdasarkan manajemen dan bisnisnya. “MTF masuk ke fintech untuk kerja sama pembiayaan. MTF bertindak sebagai pemberi pinjaman (Lender). MTF bekeja sama dengan empat fintech yakni Amartha, KoinWorks, Akseleran, dan KreditPro,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id akhir pekan. Lanjut Ia, untuk saat ini, MTF hanya bertindak sebagai lender. Terkait kemungkinan bentuk kerja sama lainnya, Harjanto bilang masih dipelajari. Ia menyebut, MTF sengaja menjalin kerja sama ke empat fintech tersebut lantaran membidik pinjaman produktif atau modal kerja.
MTF targetkan pembiayaan melalui fintech Rp 200 miliar pada 2019
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan multifinance mulai melirik menyalurkan pembiayaan melalui perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending. Ambil contoh PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga membidik model bisnis seperti ini. Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto Tjitohardjojo menyebut hingga September 2019, realisasi pembiayaan kepada fintech mencapai Rp 170 miliar. Adapun hingga akhir tahun, anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini membidik pembiayaan kepada P2P lending senilai Rp 200 miliar. Baca Juga: Pembiayaan MTF per Agustus ditopang segmen pembiayaan komersil Harjanto mengatakan pembiayaan tersebut disalurkan kepada empat entitias P2P lending. Harjanto menyatakan pemilihan P2P lending harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Juga memilih fintech berdasarkan manajemen dan bisnisnya. “MTF masuk ke fintech untuk kerja sama pembiayaan. MTF bertindak sebagai pemberi pinjaman (Lender). MTF bekeja sama dengan empat fintech yakni Amartha, KoinWorks, Akseleran, dan KreditPro,” ujar Harjanto kepada Kontan.co.id akhir pekan. Lanjut Ia, untuk saat ini, MTF hanya bertindak sebagai lender. Terkait kemungkinan bentuk kerja sama lainnya, Harjanto bilang masih dipelajari. Ia menyebut, MTF sengaja menjalin kerja sama ke empat fintech tersebut lantaran membidik pinjaman produktif atau modal kerja.