MTI kumpulkan pengusaha untuk industri 4.0



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Di tengah ketegangan perang dagang diikuti oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok dan zona Euro yang tidak pasti akan membayangi ekonomi global di masa mendatang. Akan tetapi, tidak ada waktu lagi untuk terus melakukan transformasi pada dunia usaha. 

Pemerintah Singapura membuat inisiatif untuk menyatukan ekosistem praktisi industri 4.0 pada pagelaran Transformasi Industri ASIA Pacific di tahun 2019 ini. Sebagai tuan rumah, Singapura ingin industri usaha dapat terhubung satu sama lain melalui industri 4.0.

Salah satunya, Singapura menyoroti usaha kecil dan menengah (UKM) di Asia Pacific tidak hanya membentuk bisnis tradisional, tetapi juga perlu disuguhi pengalaman mendalam melalui solusi industri 4.0 yang dapat ditindaklanjuti bagi perusahaan yang ingin membuktikan masa depan bisnis mereka. 


Baca Juga: Tahun ini, China masih dalam jalur mendongkrak impor batubara lebih dari 10%

Executive Director for Manufactuing and Engineering Enterprise Singapore Simon Lim mengatakan, pagelaran Transformasi Industri Asia Pacific yang diselenggarakan di Singapura ini dapat menyatukan produsen terkemuka dan penyedia solusi untuk bertukar praktik terbaik menemukan teknologi baru dan mempercepat kemitraan industri 4.0.

Singapura sendiri fokus pada peningkatan industri manufaktur dan penyediaan keahlian dan solusi teknologi untuk industri manufaktur. Enterprise Singapore yang berada di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura telah bekerja erat dengan beberapa perusahaan untuk memfasilitasi kemitraan dan mendukung langkah mereka untuk menuju pembangunan pabrik pintar di masa depan. 

CEO SingEx Holding Aloysius Arlando mengatakan, acara ini akan membantu terutama para pemula dan para pengguna awal untuk menemukan kecocokan yang tepat dari solusi industri 4.0 pada tahap pengembangan bisnis mereka. 

Baca Juga: Singapura bentuk komite strategi ekonomi

Aloysius menambahkan, khususnya pada UKM akan menemukan sistem pendukung di mana para pemain industri dapat memberikan solusi yang dapat disesuaikan, serta dapat menghemat biaya untuk membantu UKM mengoptimalkan proses manufaktur atau menciptakan kembali model bisnis yang memenuhi permintaan klien, dan memperluas ke pasar baru untuk menumbuhkan basis pabean mereka.

“Platform digital untuk membantu perusahaan dalam membangun jaringan dan berkolaborasi di luar pertunjukan,” jelasnya, Selasa (22/10).

Editor: Handoyo .