JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) masih memilih pinjaman perbankan sebagai sumber pendanaan utama ekspansinya. Dalam RUPSLB MTLA yang digelar hari ini, (2/6), pemegang saham menyetujui penjaminan sebagian aset untuk penarikan utang."Pemegang saham setuju menjadikan jaminan utang yang jumlahnya lebih dari setengah bagian dari seluruh kekayaan perusahaan," tandas Olivia Soerodjo, Sekertaris Perusahaan MTLA, (2/6).Sebenarnya, ini semacam pembaruan persetujuan soal jaminan utang yang juga sempat dilakukan MTLA tahun lalu. Kala itu, pemegang saham sepakat terkait penjaminan aset atas rencana penarikan pinjaman senilai Rp 165 miliar.Tahun ini, manajemen kembali akan mencari pinjaman untuk menutup kebutuhan investasi proyek Mal Metropolitan Cileungsi. Nilai proyek ini secara keseluruhan mencapai Rp 213 miliar, namun sebesar Rp 150 miliar bakal diambil dari pinjaman bank. Penandatanganan atas pinjaman ini akan dilakukan pada kuartal keempat tahun ini.Dengan semua utang tersebut, ditambah total utang MTLA tahun 2013 sekitar Rp 500 miliar plus sisa plafon pinjaman senilai Rp 250 miliar yang diperoleh dari Bank Mandiri, maka jumlahnya memang melebihi setengah kekayaan perusahaan.Kendati demikian, manajemen memastikan rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) MTLA masih aman. MTLA memiliki kebijakan untuk menjaga DER -nya tidak melebihi angka 0,75 kali."Sementara, posisi DER kami saat ini masih dibawah 0,4 kali," pungkas Olivia.Tambahan saja, proyek Mal Metropolitan Cileungsi akan dibangun diatas lahan seluas 2,5 hektar. Groundbreaking atas proyek ini akan dilaksanakan mulai pekan pertama atau pekan kedua bulan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
MTLA kembali cari pinjaman senilai Rp 150 miliar
JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) masih memilih pinjaman perbankan sebagai sumber pendanaan utama ekspansinya. Dalam RUPSLB MTLA yang digelar hari ini, (2/6), pemegang saham menyetujui penjaminan sebagian aset untuk penarikan utang."Pemegang saham setuju menjadikan jaminan utang yang jumlahnya lebih dari setengah bagian dari seluruh kekayaan perusahaan," tandas Olivia Soerodjo, Sekertaris Perusahaan MTLA, (2/6).Sebenarnya, ini semacam pembaruan persetujuan soal jaminan utang yang juga sempat dilakukan MTLA tahun lalu. Kala itu, pemegang saham sepakat terkait penjaminan aset atas rencana penarikan pinjaman senilai Rp 165 miliar.Tahun ini, manajemen kembali akan mencari pinjaman untuk menutup kebutuhan investasi proyek Mal Metropolitan Cileungsi. Nilai proyek ini secara keseluruhan mencapai Rp 213 miliar, namun sebesar Rp 150 miliar bakal diambil dari pinjaman bank. Penandatanganan atas pinjaman ini akan dilakukan pada kuartal keempat tahun ini.Dengan semua utang tersebut, ditambah total utang MTLA tahun 2013 sekitar Rp 500 miliar plus sisa plafon pinjaman senilai Rp 250 miliar yang diperoleh dari Bank Mandiri, maka jumlahnya memang melebihi setengah kekayaan perusahaan.Kendati demikian, manajemen memastikan rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) MTLA masih aman. MTLA memiliki kebijakan untuk menjaga DER -nya tidak melebihi angka 0,75 kali."Sementara, posisi DER kami saat ini masih dibawah 0,4 kali," pungkas Olivia.Tambahan saja, proyek Mal Metropolitan Cileungsi akan dibangun diatas lahan seluas 2,5 hektar. Groundbreaking atas proyek ini akan dilaksanakan mulai pekan pertama atau pekan kedua bulan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News