MTLA Raih Marketing Sales dan Recurring Income Rp 1,36 Triliun Hingga September 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatat total marketing sales mencapai Rp 1,36 triliun hingga September 2022. Jumlah tersebut terdiri dari pre sales dan recurring revenue. Adapun hingga akhir tahun, perseroan membidik pre sales dan recurring revenue sebesar Rp 1,8 triliun.

Direktur Keuangan Metropolitan Land, Olivia Surodjo, mengungkapkan bahwa MLTA cukup optimis prospek bisnis properti di tahun ini masih menjanjikan walaupun akan banyak tantangan karena properti terutama rumah merupakan kebutuhan mendasar untuk tempat tinggal selain sebagai produk investasi. 

“Sebagai bentuk optimisme, Metland juga meluncurkan klaster-klaster baru di beberapa proyek di tahun depan,” jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (4/11). 

Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Kembangkan Konsep TOD di Metland Cibitung

Salah satu proyek tersebut diantaranya pengembangan Metland Cibitung yang merupakan proyek perumahan yang dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Proyek ini terhubung langsung dengan KRL commuterline Stasiun Metland Telaga Murni di dalam perumahan, sebagai solusi mobilitas pendukung aktivitas sehari-hari para penghuni yang cepat dan ramah lingkungan. 

Metland Cibitung juga didukung oleh infrastruktur yang sedang berkembang seperti jalur tol lingkar luar Jakarta (JORR) II ruas Cilincing - Cibitung dan jalur tol Cimanggis - Cibitung yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

“Tahun 2022 MTLA fokus pada pembangunan infrastruktur proyek yang sedang berjalan. Selain itu, MTLA juga telah menambah fasilitas wahana permainan air anak rooftop di Grand Metropolitan dan wahana permainan air Waterland di Metland Cibitung,” jelas Olivia. 

 
MTLA Chart by TradingView

Dari sisi alokasi belanja modal atau capex tahun ini, perseroan telah anggarkan sebesar Rp 650 miliar. Total capex yang sudah dikeluarkan hingga September 2022 sebesar Rp 306 miliar.

“Penggunaan capex sebagian besar adalah untuk pembangunan infrastruktur proyek berjalan, akuisisi lahan dan pembelian aset,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .