KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA untuk Medium Term Notes (MTN) I Tahun 2019 Seri A PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (PPA) senilai Rp300 miliar yang akan jatuh tempo pada 8 November 2021.

Pefindo menyebut, kesiapan Perusahaan untuk melunasi MTN tersebut didukung oleh dana kas dan setara kas sebesar Rp 986,7 miliar pada akhir Maret 2021 dan juga fasilitas kredit yang belum digunakan sekitar Rp1 triliun.

Melalui peringkat tersebut, Pefindo menyebut, perusahaan ini memiliki kemampuan kuat untuk memenuhi komitmen jangka panjang.

"Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi," kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Kamis (9/9).

Baca Juga: Bakal jatuh tempo, obligasi Indonesia Eximbank raih peringkat idAAA

Didirikan di tahun 2004 melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 10/2004 untuk mengelola aset eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), PPA menerima mandat yang lebih luas melalui PP no. 61/2008 untuk tidak hanya untuk mengelola aset-aset eks BPPN.

Namun juga mengelola aset-aset Badan Umum Milik Negara (BUMN), merestrukturisasi dan revitalisasi BUMN, memberikan jasa manajemen aset dan pembiayaan kepada pihak ketiga, serta memiliki lini bisnis komersial.

Di tahun 2014, mandat perusahaan kembali diperluas dengan penambahan kegiatan jasa konsultasi bisnis, manajemen dan pengembangan aset, termasuk untuk pengelolaan aset milik pemerintah daerah dan milik swasta. Anak-anak perusahaan PPA termasuk PT PPA Finance dengan kepemilikan 99,99% dan PT PPA Kapital sebesar 99,99%.

PPA juga saat ini menjalankan program revitalisasi terhadap PT Nindya Karya (Persero) dan memegang 99% kepemilikan sahamnya. PPA dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto