JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperkirakan segmen kelas menengah berpotensi untuk tumbuh pada tahun ini. Itu sebabnya, pelopor bank syariah di Indonesia ini berencana mendorong pembiayaan konsumer tumbuh sebesar Rp 2 triliun. Dari total tersebut diharapkan 90% berasal dari segmen kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman menjelaskan, tahun ini, pembiayaan ditargetkan tumbuh 10% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 40,01 triliun. Artinya, hingga akhir tahun ini, sedikitnya Bank Muamalat akan menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 44,01 triliun. Dari jumlah tersebut, tahun lalu, segmen korporasi menyumbang sebesar Rp 23,3 triliun, sedangkan segmen konsumer menyumbang Rp 16,71 triliun. "Dengan negara berpenduduk besar, perumahan masih sangat diminati. Kami akan lebih mendorong segmen konsumer khususnya KPR pada tahun ini," ujar Endy di Jakarta, Senin (10/4).
Muamalat target porsi pembiayaan konsumer 50%
JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperkirakan segmen kelas menengah berpotensi untuk tumbuh pada tahun ini. Itu sebabnya, pelopor bank syariah di Indonesia ini berencana mendorong pembiayaan konsumer tumbuh sebesar Rp 2 triliun. Dari total tersebut diharapkan 90% berasal dari segmen kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman menjelaskan, tahun ini, pembiayaan ditargetkan tumbuh 10% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 40,01 triliun. Artinya, hingga akhir tahun ini, sedikitnya Bank Muamalat akan menyalurkan pembiayaan mencapai Rp 44,01 triliun. Dari jumlah tersebut, tahun lalu, segmen korporasi menyumbang sebesar Rp 23,3 triliun, sedangkan segmen konsumer menyumbang Rp 16,71 triliun. "Dengan negara berpenduduk besar, perumahan masih sangat diminati. Kami akan lebih mendorong segmen konsumer khususnya KPR pada tahun ini," ujar Endy di Jakarta, Senin (10/4).