JAKARTA. Strategi bank-bank dengan mayoritas kepemilikan asing dalam menyalurkan kredit mikro dinilai memberikan kemudahan bagi nasabah, namun imbasnya bunga yang diberikan sangat tinggi. Laporan Penelitian Indonesia for Global Justice (IGC) memaparkan beberapa perbankan swasta dengan komponen kepemilikan asing, seperti PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) bersedia memberikan pinjaman kepada sektor usaha rakyat yang belum bankable tanpa agunan. Inovasi ini diimbangi pemberian bunga sangat tinggi bagi sektor usaha rakyat. Berdasarkan laporan tersebut, IGC mendata untuk kredit mikro dengan pinjaman senilai Rp 20 juta selama tiga tahun tanpa agunan Bank Danamon memberikan bunga sampai dengan 93,5%, CIMB Niaga (dengan agunan) sebesar 72%, dan BTPN sebesar 39,68%. Sementara itu, untuk tenor yang sama, BRI memberlakukan bunga kredit mikro sebesar 37,4%.
Mudah cair, bunga kredit mikro bank asing mahal
JAKARTA. Strategi bank-bank dengan mayoritas kepemilikan asing dalam menyalurkan kredit mikro dinilai memberikan kemudahan bagi nasabah, namun imbasnya bunga yang diberikan sangat tinggi. Laporan Penelitian Indonesia for Global Justice (IGC) memaparkan beberapa perbankan swasta dengan komponen kepemilikan asing, seperti PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) bersedia memberikan pinjaman kepada sektor usaha rakyat yang belum bankable tanpa agunan. Inovasi ini diimbangi pemberian bunga sangat tinggi bagi sektor usaha rakyat. Berdasarkan laporan tersebut, IGC mendata untuk kredit mikro dengan pinjaman senilai Rp 20 juta selama tiga tahun tanpa agunan Bank Danamon memberikan bunga sampai dengan 93,5%, CIMB Niaga (dengan agunan) sebesar 72%, dan BTPN sebesar 39,68%. Sementara itu, untuk tenor yang sama, BRI memberlakukan bunga kredit mikro sebesar 37,4%.