KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi Covid-19 terus mencatatkan penambahan jumlah kasus corona setiap hari. Penelitian tentang virus corona juga masih gencar dilakukan. Penelitian terbaru menyebut kopi bisa menjadi alat deteksi gejala Covid-19. Sebuah tinjauan pada literatur ilmiah DCN menyebut, kopi dapat digunakan sebagai barometer atau cara untuk mendeteksi Covid-19. Di sisi lain, Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat sudah mencantumkan hilangnya indera penciuman atau anosmia sebagai salah satu gejala paling umum dari Covid-19. Dalam studi terbaru , 50-80 persen orang yang positif terkena virus corona, kemampuan penciumannya pun berkurang. Kabar baiknya, kebanyakan orang yang menderita anosmia karena virus corona pada akhirnya bisa memulihkan indera pengecap dan penciuman sepenuhnya dalam waktu sekitar 14 hari.
Mudah diterapkan, cara deteksi Covid-19 dengan kopi
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi Covid-19 terus mencatatkan penambahan jumlah kasus corona setiap hari. Penelitian tentang virus corona juga masih gencar dilakukan. Penelitian terbaru menyebut kopi bisa menjadi alat deteksi gejala Covid-19. Sebuah tinjauan pada literatur ilmiah DCN menyebut, kopi dapat digunakan sebagai barometer atau cara untuk mendeteksi Covid-19. Di sisi lain, Centers for Disease Control (CDC) Amerika Serikat sudah mencantumkan hilangnya indera penciuman atau anosmia sebagai salah satu gejala paling umum dari Covid-19. Dalam studi terbaru , 50-80 persen orang yang positif terkena virus corona, kemampuan penciumannya pun berkurang. Kabar baiknya, kebanyakan orang yang menderita anosmia karena virus corona pada akhirnya bisa memulihkan indera pengecap dan penciuman sepenuhnya dalam waktu sekitar 14 hari.