MOMSMONEY.ID - Yuk cari tahu apakah ibu hamil boleh dipijat baik secara profesional atau non profesional? Melansir
Healthline, Anda boleh pijat selama masa kehamilan. Baik dipijat oleh saudara, suami atau teman dekat hingga terapis profesional. Namun Anda perlu memastikan untuk tidak berbaring diatas punggung alias terlentang atau di atas perut atau tengkurap selama pijat. Serta sebaiknya gunakan pilihan pijatan yang ringan.
Baca Juga: Promo PegiPegi Obral Hotel hingga 7 Januari 2024, Diskon sampai 50% dan Rp 1 Juta Nah sebenarnya tidak masalah dipijat oleh suami Anda dengan lembut atau teman Anda. Namun jika Anda berencana dipijat oleh tenaga profesional, pastikan Anda memilih orang yang sudah terlatih dalam pemijatan selama kehamilan. Tubuh Anda akan melalui banyak perubahan selama masa kehamilan dan saat melahirkan. Sehingga penting menemukan tenaga profesional yang memahami apa yang terjadi pada tubuh Anda sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Misalnya saat tubuh Anda sedang merawat bayi di dalamnya. Cairan di dalam tubuh akan meningkat. Sehingga jika kaki Anda bengkak, maka gunakan pijatan yang lembut. Anda juga perlu menghindari pemijatan selama kehamilan jika memiliki risiko tertentu. Berikut kondisi selama kehamilan yang sebaiknya tidak dipijat:
- Memiliki risiko kelahian prematur
- Memiliki risiko rentan keguguran
- Preeklamsia
- Tekanan darah tinggi
- Memiliki masalah dengan plasenta
- Diabetes gestasional
Baca Juga: 6 Tips Diet yang Aman dan Efektif bagi Penderita Diabetes Kemudian beberapa bagian tubuh sebaiknya dihindari atau lebih berhati-hati saat pemijatan selama kehamilan. Sebab beberapa area jika dipijat dipercaya bisa menyebabkan keguguran atau lahir prematur. Namun saat ini belum ada bukti yang mendukung kepercayaan ini. Namun perlu diperhatikan selama pemijatan posisi ibu hamil sebaiknya menyamping. Jangan terlentang atau tengkurap. Anda juga bisa duduk dengan sedikit condong ke depan. Kenapa demikian? Tidur dengan tengkurap tidak nyaman bagi ibu hamil. Selain itu tidur terlentang setelah 20 minggu bisa memberi tekanan pada pembuluh darah termasuk aorta dan pembuluh darah inferior yang menghambat aliran darah. Ini bisa membuat tekanan darah Anda turun dan mengurangi aliran darah ke uterus.
Nah ini beberapa daerah yang perlu hati-hati saat pijat
Baca Juga: Seks Jadi Tahan Lama, 5 Makanan untuk Meningkatkan Stamina Sebelum Berhubungan Seks Perut Hindari pijatan di area perut di mana bayi Anda sedang tumbuh. Pijatan ini bisa menyakiti bayi Anda. Jika Anda ingin pijat, sebaiknya gosok secara lembut ddengan krim anti stretch mark di perut Anda.
Kaki Tidak masalah jika Anda menggosok atau memijat kaki Anda secara lembut, namun pastikan jangan terlalu memberi tekanan yang keras. Sebab volume darah Anda akan meningkat selama hamil, aliran darah di kaki bisa melambat dan membuat kaki bengkak.
Beberapa titik di tubuh Sebaiknya hindari area pergelangan tangan, pergelangan kaki atau area di antara jari-jari. Beberapa orang mengatakan beberapa area tersebut bisa menyebabkan kontraksi. Sehingga dapat disimpulkan sebenarnya ibu hamil boleh saja pijat namun dengan berbagai pertimbangan. Anda sebaiknya pijat setelah trimester satu. Sebab di awal kehamilan pijat bisa membuat Anda demam atau mual. Namun pijatan di leher dan pundah tidak masalah. Hanya pastikan tekanan sudah sesuai dengan kenyamanan Anda. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Benedicta Alvinta