KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ibu hamil dan anak hingga usia 5 tahun adalah kelompok usia yang paling tinggi mengalami anemia defisiensi besi. Data menunjukkan bahwa 3 dari 10 (28%) ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Selain pada ibu hamil, sekitar 1 dari 4 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun juga mengalami anemia . Masih tingginya prevalensi anemia akibat pola makan yang masih kurang asupan zat besi harian. Terlebih lagi data menunjukkan 1 dari 3 anak Indonesia tidak mengkonsumsi makanan kaya zat besi. Ade Jubaedah, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) menekankan pentingnya kegiatan skrining faktor resiko dalam setiap pelayanan kesehatan. Sehingga dapat dilakukan pencegahan lebih dini, terutama bagi bidan sebagai garda terdepan yang memiliki peran sentral dalam dalam upaya pencegahan dan deteksi dini masalah anemia defisiensi besi bagi ibu dan anak.
Mudahkan Pekerjaan Tenaga Kesehatan Dengan Aplikasi Mobile
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ibu hamil dan anak hingga usia 5 tahun adalah kelompok usia yang paling tinggi mengalami anemia defisiensi besi. Data menunjukkan bahwa 3 dari 10 (28%) ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Selain pada ibu hamil, sekitar 1 dari 4 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun juga mengalami anemia . Masih tingginya prevalensi anemia akibat pola makan yang masih kurang asupan zat besi harian. Terlebih lagi data menunjukkan 1 dari 3 anak Indonesia tidak mengkonsumsi makanan kaya zat besi. Ade Jubaedah, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI) menekankan pentingnya kegiatan skrining faktor resiko dalam setiap pelayanan kesehatan. Sehingga dapat dilakukan pencegahan lebih dini, terutama bagi bidan sebagai garda terdepan yang memiliki peran sentral dalam dalam upaya pencegahan dan deteksi dini masalah anemia defisiensi besi bagi ibu dan anak.