KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara umum, industri makanan dan minuman di Indonesia masih harus menghadapi tantangan di tengah masa pandemi Covid-19. Keberadaan momentum bulan Ramadan yang dilanjutkan dengan Lebaran Idulfitri semestinya bisa menjadi penopang penjualan makanan dan minuman. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi Lukman meyakini, pertumbuhan penjualan makanan dan minuman di periode Ramadan dan Lebaran Idulfitri tahun ini belum bisa mencapai level yang optimal seperti ketika tidak ada pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut cukup dipengaruhi oleh larangan mudik ke kampung halaman oleh pemerintah yang diumumkan belum lama ini, sehingga berpotensi mengurangi permintaan produk makanan-minuman saat menyambut hari raya Lebaran.
Mudik dilarang, Gapmmi prediksi penjualan makanan minuman tumbuh 10% saat Ramadan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara umum, industri makanan dan minuman di Indonesia masih harus menghadapi tantangan di tengah masa pandemi Covid-19. Keberadaan momentum bulan Ramadan yang dilanjutkan dengan Lebaran Idulfitri semestinya bisa menjadi penopang penjualan makanan dan minuman. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi Lukman meyakini, pertumbuhan penjualan makanan dan minuman di periode Ramadan dan Lebaran Idulfitri tahun ini belum bisa mencapai level yang optimal seperti ketika tidak ada pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut cukup dipengaruhi oleh larangan mudik ke kampung halaman oleh pemerintah yang diumumkan belum lama ini, sehingga berpotensi mengurangi permintaan produk makanan-minuman saat menyambut hari raya Lebaran.