Mudik dilarang, Jasa Marga (JSMR) prediksi 11 ruas tol alami penurunan trafik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyebut terdapat beberapa ruas tol yang berpotensi mengalami penurunan trafik seiring adanya larangan mudik. Kendati begitu, persiapan menjelang Lebaran tetap dilakukan secara optimal oleh JSMR.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, berkaca pada realisasi Lebaran di tahun lalu yang mana juga terdapat larangan mudik, maka ada kemungkinan sejumlah ruas tol kembali mengalami penurunan volume lalu lintas kendaraan pada momen Lebaran tahun ini.

Ruas tol yang dimaksud antara lain Jakarta – Cikampek, Prof. Dr. Ir. Soedijatmo, Cipularang, Padaleunyi, Palimanan – Kanci, Surabaya – Gempol, Semarang – Batang, Surabaya – Mojokerto, Gempol – Pasuruan, Pandaan – Malang, dan Bali – Mandara.


Di sisi lain, beberapa ruas tol dalam kota masih berpeluang mengalami kenaikan trafik di tengah adanya larangan mudik. Di antaranya adalah JORR, Kunciran – Serpong, JORR W2U, dan Cawang – Tomang – Pluit.

Berbagai kesiapan pun dilakukan oleh JSMR dalam menghadapi Lebaran nanti. Dalam aspek layanan lalu lintas, JSMR fokus pada penyediaan posko pelaksanaan check point dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat pada periode Lebaran 2021.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) optimalkan layanan jalan tol meski ada larangan mudik

 
JSMR Chart by TradingView

JSMR , anggota indeks Kompas100 ini, juga menyiagakan sarana prasaran dan personel untuk pelaksanaan pengawasan di lokasi check point.

“Kami juga menyusun skenario pengendalian transportasi dengan berkoordinasi bersama pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Darat,” imbuh Subakti, Rabu (21/4) malam.

Dari aspek layanan transaksi, JSMR fokus mengantisipasi kepadatan lalu lintas di gerbang tol utama. Langkah yang diambil JSMR antara lain meningkatkan layanan transaksi dengan menyiapkan mobile reader di gerbang tol pengalihan lalu lintas keluar tol serta memastikan fungsi peralatan tol dan kelengkapan operasional di setiap gerbang tol.

Untuk aspek layanan pemeliharaan, JSMR melakukan mitigasi risiko layanan konstruksi dengan memastikan keberfungsian drainase di jalan tol dan memantau lokasi rawan longsor di sekitar jalan tol. “Kami memastikan penghentian pekerjaan konstruksi pemeliharaan jalan tol yang berdampak langsung kepada hambatan di ruas jalan tol,” tambah dia.

Selain itu, JSMR juga fokus pada upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di seluruh rest area. Upaya yang dilakukan JSMR meliputi penerapan pembatasan fisik dan protokol kesehatan, membatasi kapasitas parkir maksimal 50% dan waktu singgah pengunjung, penyediaan lokasi posko kesehatan sesuai kebutuhan, serta penambahan fasilitas seperti toilet portable dan SPKLU di beberapa lokasi.

Selanjutnya: Ada larangan mudik, simak proyeksi trafik jalan tol saat Lebaran dari ATI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari